Hoaks atau Fakta: Benarkah Pertolongan Pertama pada Stroke dengan Menusuk Jari? Simak Faktanya

- 2 November 2020, 13:47 WIB
Mengenal Penyakit Stroke dan Penyebabnya, Kenali juga Macam-macam Gejala Stroke
Mengenal Penyakit Stroke dan Penyebabnya, Kenali juga Macam-macam Gejala Stroke /

PR INDRAMAYU – Beredar unggahan di media sosial Facebook tentang metode menyembuhkan penyakit stroke.

Disebutkan bahwa pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan tusuk jari. Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook Imron Ali Asyid.

“ ... Caranya adl dengan mengeluarkan darah korban dgn menggunakan jarum yg telah dibakar/disteril yg kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masing2 sampai darahnya keluar± 1-2 tetes.

Baca Juga: Terungkap! Sosok Pembacok Ustad di Aceh Ternyata Mantan Polisi yang Diberhentikan Secara tak Hormat

Kalau darahnya tidak keluar dapat diurut sampai keluar, sesudah itu korban akan sadar setelah beberapa menit kemudian ... ” demikian tertulis dalam unggahan status tersebut.

Unggahan itu telah dibagikan sebanyak 7 kali. Selain itu, unggahan tersebut mendapat 27 like dan 4 komen.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, Berdasarkan pemeriksaan, konten di atas dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

Baca Juga: Melalui Tahapan Panjang, Kemenperin Umumkan Sebanyak 334 Peserta Lulus CPNS 2019

Informasi ini diperiksa oleh Muhammad Padhliansyah dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Konten menyesatkan tersebut telah didaur ulang. Pada 23 September 2019, konten di atas sudah pernah dibahas Turn Back Hoax dalam tulisan berjudul “[SALAH] Pertolongan pertama pada stroke dengan tusukan jarum ke ujung setiap jari masing-masing atau bagian bawah daun telinga”.

Menurut spesialis neurologi RS Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. H. Al Rasyid, SpS(K), menangani stroke dengan menusuk jari menggunakan jarum bukanlah cara yang tepat. Ia bahkan menyatakan bahwa hal itu justru dapat menyebabkan stroke menjadi semakin parah.

Baca Juga: Akibat Libur Panjang Akhir Oktober, IHSG Bursa Efek Indonesia Melemah

“Kenapa masyarakat melakukannya karena mereka pengen instan. Seperti stroke, mereka ingin cepat sembuh tapi sebenarnya itu anggapan yang sangat salah,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin 28 Oktober 2019 silam.

Dokter spesialis saraf di RS St. Carolus Jakarta, dr. Sigit Dewanto Hendrani, Sp.S, FINS, FINA, pun menuturkan hal serupa. Ia menegaskan bahwa cara pengobatan stroke dengan cara seperti itu tidak bisa dibenarkan.

“Cara itu salah. Tidak akan ada efeknya, malah membuang-buang waktu saja,” tutur Sigit pada Jumat 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Hari Ini Pemeriksaan Tersangka Kasus Kebakaran Kejagung, Pelaku Sempat Sakit Hingga Ubah Jadwal

Berdasarkan pemaparan tersebut, informasi yang menyatakan bahwa “pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan tusuk jari” adalah hoaks. Unggahan itu termasuk dalam konten yang menyesatkan.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah