Konten menyesatkan tersebut telah didaur ulang. Pada 23 September 2019, konten di atas sudah pernah dibahas Turn Back Hoax dalam tulisan berjudul “[SALAH] Pertolongan pertama pada stroke dengan tusukan jarum ke ujung setiap jari masing-masing atau bagian bawah daun telinga”.
Menurut spesialis neurologi RS Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. H. Al Rasyid, SpS(K), menangani stroke dengan menusuk jari menggunakan jarum bukanlah cara yang tepat. Ia bahkan menyatakan bahwa hal itu justru dapat menyebabkan stroke menjadi semakin parah.
Baca Juga: Akibat Libur Panjang Akhir Oktober, IHSG Bursa Efek Indonesia Melemah
“Kenapa masyarakat melakukannya karena mereka pengen instan. Seperti stroke, mereka ingin cepat sembuh tapi sebenarnya itu anggapan yang sangat salah,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin 28 Oktober 2019 silam.
Dokter spesialis saraf di RS St. Carolus Jakarta, dr. Sigit Dewanto Hendrani, Sp.S, FINS, FINA, pun menuturkan hal serupa. Ia menegaskan bahwa cara pengobatan stroke dengan cara seperti itu tidak bisa dibenarkan.
“Cara itu salah. Tidak akan ada efeknya, malah membuang-buang waktu saja,” tutur Sigit pada Jumat 30 Oktober 2020.
Baca Juga: Hari Ini Pemeriksaan Tersangka Kasus Kebakaran Kejagung, Pelaku Sempat Sakit Hingga Ubah Jadwal
Berdasarkan pemaparan tersebut, informasi yang menyatakan bahwa “pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan tusuk jari” adalah hoaks. Unggahan itu termasuk dalam konten yang menyesatkan.***