Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengungkapkan bahwa memang benar ada dokter berinisial JF yang meninggal dunia.
Namun, lanjut Yudhi, meninggalnya JF bukanlah akibat dari suntikan vaksin.
“Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik, yang bersangkutan meninggal karena kekurangan oksigen. Tidak ada hubungannya dengan vaksin yang diberikan," terang dia.
Baca Juga: Cek Fakta: Gempa Besar Diklaim Bakal Guncang Wilayah Jawa Barat, Begini Keterangan dari BMKG
Melalui hasil visum yang dilakukan, menunjukan bahwa JF meninggal dunia karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung.
Meskipun JF sempat menerima suntikkan vaksin pada 21 Januari 2021, namun Yudhi memastikan bahwa JF masih dalam keadaan sehat setelah disuntik. JF tidak menunjukkan gejala apapun yang biasa timbul akibat suntikkan vaksin.
Yudhi juga menjelaskan, bila terjadi suatu reaksi pada tubuh seseorang yang menjalani vaksinasi, pasti hal tersebut akan cepat diketahui.
Sebab reaksi yang timbul bisa terjadi dalam beberapa menit setelah vaksinasi dilakukan.
Itulah mengapa, salah satu prosedur vaksinasi yang wajib dilakukan adalah setiap orang yang baru saja menjalani suntik vaksin, harus menunggu selama 30 menit di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.