Hoax atau Fakta: Paus Fransiskus Ditangkap Atas Tuduhan Pornografi Anak dan Penipuan?

PR INDRAMAYU – Beredar kabar di media sosial Twitter terkait Paus Fransiskus yang merupakan pimpinan tertinggi Gereja Katolik.

Disebutkan bahwa Paus Fransiskus telah ditangkap atas tuduhan pornografi anak, penipuan, dan perdagangan manusia.

Kabar itu diunggah akun Twitter @Universaltweet4 pada Minggu, 10 Januari 2021. Unggahan itu memperlihatkan video hasil tangkapan layar berupa artikel berita dari sebuah laman.

Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Tuai Kritikan, Husin Shihab: Hati-hati Bro Kalau Mau Pansos!

Artikel berita conservativebeaver.com itu menunjukkan bahwa Paus Fransiskus telah ditangkap pada 9 Januari 2021.

Benarkah kabar tersebut?

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, kabar tersebut adalah hoaks. Kategorinya ialah fabricated content atau konten palsu.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Beberkan Alasan PPKM Diperpanjang hingga 8 Februari 2021

Pemeriksaan fakta atas konten tersebut dilakukan oleh Khairunnisa Andini dari Universitas Diponegoro (Undip).

Berdasarkan penelusuran, laman Politifact memuat bantahan atas kabar tersebut dari Perwakilan Takhta Suci Vatikan untuk PBB, Rev. Fr. Roger Landry.

Laman Politifact memuat bantahan kabar itu dalam artikelnya yang berjudul “No, Pope Francis Has Not Been Arrested”.

Baca Juga: Hasil Babak 16 Besar Toyota Thailand Open 2021, Ginting dan Vito Tersingkir

Pada 10 Januari 2021 waktu setempat, Paus Fransiskus mengadakan siaran langsung melalui kanal YouTube resmi Vatikan.

Bahkan Paus Fransiskus sempat mengunggah twit di akun Twitter resminya, @Pontifex, terkait insiden di Gedung Capitol, Amerika Serikat (AS).

Cuitan itu diunggah hanya beberapa jam setelah berita penangkapan tersebut. Tak hanya itu, jadwal Paus Fransiskus pun untuk tanggal 11 Januari 2021 pun telah dirilis pihak Vatikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Hirup Uap Air Panas Dua Kali Sehari Ampuh Tangkal Covid-19? Simak Faktanya!

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Paus Fransiskus telah ditangkap atas tuduhan pornografi anak dan penipuan adalah hoaks.

Kategorinya ialah fabricated content atau konten palsu.***