Klaim yang ada di narasi unggahan itu tidaklah benar. Keturunan Tiongkok atau Tionghoa yang menjadi polisi telah ada sejak Orde Lama.
Menurut penulis buku “Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran”, Iwan Ong Santosa, hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh. Kala itu memang sedang dibutuhkan banyak personil terkait konfrontasi Trikora dan Dwikora.
Baca Juga: Pemberian 1,2 Juta Vaksin, Menko Luhut Sebut Kegiatan Ekonomi akan Terus Meningkat
Kelangkaan personil keturunan Tionghoa memang terjadi di zaman Orde Baru. Namun pada era Presiden Gus Dur, keturunan Tionghoa kembali dibuka seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang di pemerintahan.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyatakan bahwa warga keturunan Tiongkok dilarang menjadi polisi adalah hoaks.
Kategorinya adalah konten yang menyesatkan.***