PR INDRAMAYU - Beredar unggahan di media sosial dari seorang pengguna Facebook yang menyematkan konten dari situs gelora.co pada pertengahan Agustus 2020.
Unggahan itu menyebutkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memberikan pernyataan bahwa arak Bali dapat menurunkan angka penderita Covid-19.
Sementara itu, tampak dalam ungggahan, konten artikel berjudul "Luhut Sebut Arak Bali Bisa Turunkan Angka Penderita Corona" itu dipublikasikan di situs gelora.co pada 13 Agustus 2020.
Baca Juga: Afgan Blak-blakan Bakal Nikahi Rossa, Netizen: Aku Kepikiran Sampe Nangis-nangis
Namun, benarkah demikian adanya? Benarkah Luhut pernah mengatakan arak Bali dapat turunkan angka penderita Covid-19?
Penjelasan:
Setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta dari Antara, judul konten yang dimuat mengandung misinformasi atau kesalahpahaman orang atas sesuatu hal jika tidak dikaitkan dengan konteks pernyataan.
Baca Juga: Viral Video The Great Asia Africa Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Mengapa Bisa Terjadi?
Luhut tidak menyebutkan secara gamblang kalau arak Bali bisa menurunkan angka penderita corona baru.
Pernyataan awal Luhut justru tampak ragu-ragu dengan khasiat arak Bali bagi pasien Covid-19.
Meski demikian, Luhut tetap mendukung upaya-upaya pemerintah daerah untuk menurunkan angka Covid-19, termasuk dengan inovasi kearifan lokal.
Baca Juga: Viral, Tegur Wanita yang Mengaku Istri Wakapolda, Seorang Pedagang Menangis Dilarang Berjualan
"Kami bersyukur setelah 2 minggu angka Covid-19 menurun. Gubernur bilang ada herbal daerah, minum arak dari mereka.
Ya entah benar, entah tidak, yang penting kelihatan turun. Saya dukung saja lah," kata Luhut seperti dilaporkam cnnindonesia.com dalam berita berjudul "Tak Yakin Khasiatnya, Luhut Dukung Arak Bali untuk Covid-19".
Sementara, konten artikel gelora.co. tidak memuat pernyataan Luhut tentang arak Bali dapat menurunkan jumlah penderita Covid-19.
Baca Juga: Tak Tahu Usia Anaknya Sendiri, Jawaban Perdana Menteri Inggris Bikin Malu Jauh dari Umur Sebenarnya
Dalam konten itu, hanya terdapat pernyataan Luhut mendukung kearifan lokal setiap daerah selama digunakan untuk menurunkan angka penderita Covid-19.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa klaim Luhut Panjaitan menyebut arak Bali dapat turunkan penderita Covid-19 adalah salah.
Konten tersebut dapat dikategorikan ke dalam konten yang mengandung salah informasi/misinformasi.***