Hoaks atau Fakta: Benarkah Konsumsi Mangga Bisa Bantu Kurangi Kerutan di Wajah? Simak Kebenarannya!

30 November 2020, 11:59 WIB
Mengkonsumsi mangga Ataulfo atau juga dikenal sebagai madu bisa membantu mengurangi kerutan wajah pada wanita yang berusia lebih tua. /Pixabay/liwanchun/

 

PR INDRAMAYU – Mangga adalah buah yang termasuk dalam marga Mangifera. Nama latin buah tersebut adalah Mangifera indica.

Salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat dikenal sebagai Kota Mangga. Kawasan itu adalah Kabupaten Indramayu yang terletak di sebelah utara provinsi tersebut.

Konsumsi buah mangga Ataulfo ternyata bisa membantu mengurangi kerutan wajah pada perempuan berusia lanjut. Mangga itu dikenal dengan mangga madu.

Baca Juga: Mengejutkan! Pandemi Covid-19 Justru Membantu Kondisi Citarum Jadi Membaik, Begini Kata Ridwan Kamil

Hal ini diungkap penelitian dari University of California, Davis, di Amerika Serikat (AS) yang dimuat di Jurnal Nutrients.

Studi itu melibatkan 28 perempuan pascamenopause yang memakan setengah cangkir mangga madu selama 4 kali dalam sepekan.

Keriput pada wajah perempuan tersebut dilaporkan berkurang sebanyak 23 persen dalam 2 bulan. Dalam 4 bulan, efek tersebut turun menjadi 20 persen.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Cuka Berbahaya Obati Kulit Terbakar Akibat Sinar Matahari? Simak Faktanya

"Ini peningkatan signifikan pada kerutan," tutur penulis utama penelitian tersebut, Vivien Fam, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.

Vivien Fam adalah mahasiswa doktoral di Departemen Gizi UC Davis yang terletak di Amerika Serikat (AS) tersebut.

Pada penelitian tersebut, terdapat hasil yang menunjukkan adanya risiko peningkatan kerutan pada periode yang sama.

Baca Juga: Setelah Jadi Pahlawan Kemenangan MU, Edinson Cavani Justru Terancam Diselidiki FA

Hal itu bisa terjadi saat partisipan studi mengonsumsi mangga secara berlebihan. Terkait alasan tersebut, para peneliti belum mengetahui penyebabnya.

Spekulasi yang mereka lontarkan adalah bisa jadi hal itu erat kaitannya dengan jumlah gula yang kuat pada porsi lebih besar dari mangga tersebut.

"Sistem yang kami gunakan untuk menganalisis kerutan memungkinkan kami untuk tidak hanya memvisualisasikan kerutan, tetapi juga mengukur kerutan," tutur profesor di Departemen Nutrisi UC Davis sekaligus penulis studi, Robert Hackman.

Baca Juga: Update Corona Indramayu Hari Ini, 30 November 2020: Selama 3 Hari Pasien Covid-19 Bertambah 63 Orang

Menurut Vivien Fam, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana cara kerja pengurangan keriput tersebut.

Hal itu mungkin terjadi akibat efek menguntungkan dari karotenoid yang merupakan pigmen jingga atau merah pada tanaman.

Selain itu, efek lainnya yang diperkirakan berperan dalam pengurangan keriput adalah fitonutrien. Kandungan itu dinilai bisa membantu membangun kolagen.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler