2,2 Juta Iklan Ditolak Facebook Terkait Pemungutan Suara Pilpres Amerika Serikat

- 19 Oktober 2020, 12:56 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook /WARTA PONTIANAK/

Clegg menambahkan, bahwa perusahaannya juga menggunakan kecerdasan buatan yang telah memungkinkan untuk menghapus miliaran kiriman dan akun palsu, bahkan sebelum mereka dilaporkan oleh pengguna.

“Facebook juga menyimpan semua iklan dan informasi tentang pendanaan dan asalnya selama tujuh tahun untuk memastikan transparansi,” katanya.

Baca Juga: Gagal Hadapi Tantangan Perangi Pandemi Corona, Antonio Guterres: Ini Sumber Frustrasi Luar Biasa

Pada 2016, ketika dia masih menjadi wakil perdana menteri, Clegg mengeluh kepada Journal du Dimanche (koran mingguan Prancis), bahwa Facebook tidak mengidentifikasi atau menekan satu jaringan asing yang ikut campur dalam pemilihan AS.

Trump juga menegur Facebook dan Twitter karena memblokir tautan ke artikel New York Post yang dimaksudkan untuk mengungkap transaksi korup oleh saingan pemilu Joe Biden dan putranya Hunter di Ukrainapada Rabu, 14 Oktober 2020.

sehubungan dengan pandemi virus corona yang menurut raksasa media sosial itu telah menyoroti pentingnya perilaku kesehatan preventif, Facebook mengumumkan larangan iklan yang membuat orang enggan divaksinasi yang dilakukan satu hari sebelumnya.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Guardian RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah