4.000 Desa Tanpa Internet, Pemerintah Canangkan Transformasi Digital 2020-2024

- 18 Desember 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi internet.
Ilustrasi internet. /PEXELS/Picjumbo.com/

 

PR INDRAMAYU – Pembangunan infrastruktur untuk mendukung transformasi digital tetap menjadi prioritas pemerintah Indonesia.

Hadirnya pandemi Covid-19 memaksa diberlakukannya percepatan transformasi tersebut selama 2020 atau setahun terakhir.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, berharap agar seluruh daerah bisa terjangkau oleh infrastruktur tersebut.

Baca Juga: Lagi! Ramalan Mbak You Jadi Kenyataan dengan Tertangkapnya Artis Inisial TA Dugaan Kasus Prostitusi

“Jangan sampai yang menikmati hanya kota besar atau provinsi yang relatif sudah maju infrastrukturnya. Kita berharap seluruh daerah bisa terlayani dan terjangkau oleh infrastruktur digital,” ujar Sri Mulyani.

Percepatan transformasi tersebut dilandasi sejumlah hal yaitu adanya 4.000 desa tanpa internet, kecepatan internet masih di bawah dunia, dan pengguna internet baru 54,7 persen.

Selain itu, hal yang melatarbelakanginya ialah teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) yang masih belum berkembang, dan kurangnya kualitas dan kuantitas SDM di sektor TIK tersebut.

Baca Juga: [RESMI] Lewandowski Raih Pemain Terbaik FIFA 2020, Neuer Kiper Terbaik

Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp30,5 triliun. Anggaran tersebut dipergunakan untuk:

  1. Akselerasi transformasi digital penyelenggara pemerintahan agar terwujud pelayanan publik yang efisien dan cepat
  2. Konsolidasi dan optimasi infrastruktur di kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)
  3. Menambah akses internet di 4.000 desa dan kelurahan di daerah 3T tersebut

Indikator selesainya pembangunan infrastruktur TIK adalah adanya jangkauan fiber optik (Palapa Ring), dan kecepatan internet mencapai 25 Mbps (fixed broadband) dan 20 Mbps (mobile broadband).

Baca Juga: [RESMI] Pemerintah Larang Kerumunan di Momen Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

Indikator lainnya adalah meningkatnya indeks pembangunan TIK menjadi 5 hingga 5,3, dan terwujudnya 100 persen digital broadcast.

Fasilitas pendukung infrastruktur tersebut adalah satu data Indonesia, intra government network, dan national data center.

Infrastruktur digital berguna untuk terciptanya 3 unicorn start up baru, implementasi layanan pemerintah berbasis elektronik, terwujudnya smart cities, online service untuk petani dan nelayan, serta beasiswa bagi digital talent.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah