Hasil Penelitian Ungkap Smartphone Layar Sentuh Bisa Ubah Cara Kerja Otak, Berikut Penjelasannya

- 3 Desember 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Smartphone
Ilustrasi Smartphone /Lisa Fotios/Pexels/WARTA PONTIANAK

PR INDRAMAYU– Tidak banyak yang tahu ternyata menggunakan Smartphne ada efek samping yang didapatkan. Apalagi di zaman sekarang sudah lumrah menggunakannya.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal 'Current Biology', aktivitas otak di daerah yang terhubung dengan ibu jari dan jari telunjuk lebih tinggi pada mereka yang menggunakan smartphone layar sentuh daripada aktivitas otak mereka yang tidak.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs FoodNdtv, Arko Ghosh, peneliti di University of Zurich dan ETH Zurich di Swiss mengatakan,

Baca Juga: Metode Pengobatan Tiongkok Ungkap Arti Sering Bangun Setiap Malam Pada Jam yang Sama

"Saya benar-benar terkejut dengan skala perubahan yang diperkenalkan oleh penggunaan smartphone. Saya juga dikejutkan oleh seberapa banyak variasi antar-individu di ujung jari. Sinyal otak yang terkait dapat dijelaskan dengan mengevaluasi log smartphone. " ungkapnya

Ghosh dan rekan-rekannya menyadari bahwa smartphone dapat menjadi kesempatan besar untuk menjelajahi plastisitas otak manusia sehari-hari. 

Sungguh menakjubkan melihat bagaimana orang tidak hanya menggunakan ujung jari mereka, terutama ibu jari dengan cara baru tetapi juga seberapa sering mereka menggunakannya.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Alat Kesehatan dan Obat ini Harus Tersedia di Rumah

Untuk menghubungkan jejak kaki digital dengan aktivitas otak dalam studi baru ini, Ghosh dan timnya menggunakan electroencephalography (EEG) untuk merekam respons otak terhadap sentuhan mekanis pada ibu jari, indeks, dan ujung jari tengah ponsel layar sentuh. 

Kemudian, mereka membandingkan data dengan itu dari pengguna yang masih belum melepaskan ponsel jadul mereka. 

Mereka memiliki total 37 sukarelawan, 26 di antaranya menggunakan telepon layar sentuh, sementara 11 lainnya menggunakan telepon tradisional yang lebih kuno.

Baca Juga: Masih Mengawali Bulan Desember, Kurs Rupiah Ditutup Menguat Seiring Membaiknya Data Ekonomi Global

Para peneliti menemukan bahwa aktivitas listrik di otak pengguna smartphone ditingkatkan ketika ketiga ujung jari disentuh. 

Bahkan, jumlah aktivitas di korteks otak yang terkait dengan ibu jari dan ujung jari telunjuk berbanding lurus dengan intensitas penggunaan telepon. 

Ujung jempol bahkan sensitif terhadap fluktuasi sehari-hari: semakin pendek waktu berlalu dari sebuah episode penggunaan telepon yang intens, kata para peneliti, semakin besar potensi kortikal yang terkait dengannya.

Baca Juga: Walaupun Rizieq Shihab Sudah Minta Maaf, Polisi Tegaskan Proses Hukum Tetap Berjalan

Hasilnya menunjukkan bahwa gerakan berulang di atas permukaan layar sentuh yang halus membentuk kembali pemrosesan sensorik dari tangan, dengan pembaruan harian dalam representasi otak dari ujung jari. 

Para peneliti menyimpulkan dengan mengatakan bahwa "Kami mengusulkan bahwa pemrosesan sensorik kortikal di otak kontemporer terus menerus dibentuk oleh teknologi digital pribadi." 

Mereka merasa cocnlusions mereka dibenarkan karena otak sangat mudah dipengaruhi dan dapat dibentuk oleh pengalaman.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Food.ndtv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah