3 Kemampuan yang Perlu Dikuasai agar Sukses di Era Revolusi Industri 4.0 versi Menristek

4 Oktober 2020, 11:08 WIB
Ilustrasi digitalisasi.* /PIXABAY/ Sambeet D /PIXABAY

PR INDRAMAYU – Untuk menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0 atau ekonomi digital, Indonesia perlu meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, menurut Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN).

Bambang berpendapat, untuk beradaptasi dengan era revolusi industri 4.0, dibutuhkan talenta–talenta dengan 3 kategori kemampuan digital.

“Dalam hal SDM, menurut saya kita membutuhkan tiga kategori kemampuan digital,” ucap Bambang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antaranews.

Baca Juga: Soroti Angka Pengangguran yang Semakin Tinggi, Kemnaker Usung Program Jaringan Pengaman Sosial

Ada pun yang merupakan tiga kriteria dengan kemampuan digital yaitu insinyur atau programmer, orang yang mempunyai keterampilan secara teknis.

Dan yang terakhir adalah entrepreneur yang menguasai bidang teknologi (teknopreneur).

Bambang mengatakan talenta yang mempunyai kemampuan teknis, berasal dari sekolah pendidikan kejuruan.

Baca Juga: Salat Jamak, Qashar, dan Qadha, Begini Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya

Serta perlunya modifikasi ulang pada kurikulum, agar mampu memenuhi kebutuhan SDM serta kemampuan digital yang memadai.

“Contohnya pada dasarnya Indonesia kekurangan tenaga ahli pengkodean. Untuk melahirkan tenaga ahli pengkodean, sekolah kejuruan perlu meningkatkan tidak hanya jumlah tetapi juga (memperbaiki) kurikulum,” ujarnya.

Untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi digital, Bambang menilai perlu adanya kurikulum yang sesuai bagi pendidikan kejuruan.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kondisi Terkini Donald Trump hingga Bongkar Ucapan Presiden AS 

Talenta lain yang dibutuhkan adalah insinyur dan programmer.

Menristek mengatakan, di Indonesia memiliki talenta tersebut. Namun, kebutuhan akan insinyur dan programmer lebih tinggi dari jumlah yang ada.

Akibatnya, insinyur dan programmer didatangkan dari luar negeri.

Baca Juga: Prediksi Baba Vanga: Donald Trump Diramalkan akan Tuli hingga Alami Tumor Otak

Untuk dapat memenuhi sumber daya manusia yang bertalenta dengan tenaga lokal, Indonesia perlu mempercepat upaya untuk menghasilkan programmer atau insinyur.

Bisnis digital saat ini telah mendominasi di dunia. Menurut Bambang Indonesia membutuhkan banyak entrepreneur yang dapat menguasai teknologi.

Banyak negara lain yang mengalihkan aktivitas bisnis utamanya, yang tidak lagi dengan manufakturing sederhana atau SDA.

Baca Juga: Dinding Rumah Sarto Dikebut Satgas TMMD Reguler Brebes dan Warga

Akan tetapi sudah beralih dan berfokus pada bisnis digital.

Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi talenta dengan kemampuan teknopreneur untuk bergerak ke arah bisnis digital.***

Editor: Alanna Arumsari Rachmadi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler