Tetap Tenang Saat Kena Gangguan Gaib, Lakukan Amalan Ini Guna Menangkal Sihir dan Sejenis, Insya Allah Aman

- 17 April 2024, 06:10 WIB
Ilustrasi Sihir dan Santet.
Ilustrasi Sihir dan Santet. /Pixabay/ALEJANDRAMACOL//

IndramayuHits.com – Jangan panik saat mengalami kejadian-kejadian aneh yang diduga karena sihir, tekuh atau kejahatan gaib lainnya.

Tetaplah pada keimanan kepada Allah, karena Ia adalah sumber tertinggi kekuatan dan penyembuh segala masalah.

Di tengah-tengah masyarakat kita, meski tergolong era modern namun tak sedikit dijumpai kondisi seperti itu, di mana orang yang tidak suka menggunakan bantuan tertentu secara gaib untuk menyakiti.

Baca Juga: Amalkan Surat Ini Secara Istiqomah, Kata Gus Baha Bisa Menangkal Gangguan Jahat Sihir atau Santet

Diketahui bahwa sihir dan sejenisnya adalah perbuatan yang dilakukan untuk mencelakakan orang lain yang spesifik meminta pertolongan dari setan.

Sejak zaman dulu, ribuan tahun yang lalu, praktik sihir sudah ada dan banyak digunkaan, yang biasanya menjadi tindakan yang dilatarbelakangi dendam, kebencian atau sakit hati.

Untuk menghadapi masalah ini, Kiai Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu, KH Sujadi memberikan kiat dan cara untuk menangkalnya.

Baca Juga: Kirim Rudal Jin ke Israel untuk Bantu Palestina, Dukun Santet Nusantara: Jangan Cuma Bisanya Doa

Bahkan ia memberikan ijazah untuk bisa diamalkan oleh siapa saja umat Islam yang ingin terhindar dari sihir yang dikirimkan orang lain untuk mencelakakan dirinya.

Kiai Sujadi mengaku bahwa amalan tersebut diijazahkan dari gurunya KH Muntaha Kalibeber, Wonosobo dari Kiai Dimiyati Kaliwiro, dan Kiai Dimiyati Kalilawang.

Menurutnya, amalan agar terhindar dari sihir dan sejenisnya adalah membaca Ayat Kursi atau Surat Al Baqarah ayat 255 yang dilakukan saat malam hari dan di luar ruangan.

Baca Juga: Black Clover Chapter 292 Spoiler, Teori: Rahasia Kekuatan Sihir dan Ultimate Sihir, Akan Muncul?

Langkah pertama, kata dia, tubuh menghadap barat dan membaca Ayat Kursi sebanyak tujuh kali.

Kemudian, menghadap selatan juga membaca Ayat Kurzi tujuh kali.

Lalu, menghadap timur dan juga membaca Ayat Kursi sebanyak tujuh kali.

Selanjutnya, menghadap arah utara dan membacanya juga tujuh kali.

Setelah selesai, kembali menghadap barat dan dibaca Ayat Kurzi tujuh kali.

Dan terakhir, wajah menghadap ke atas dan ke bawah sambil membaca Ayat Kursi masing-masing tujuh kali.

Namun, di saat yang terakhir atau menghadap bawah, hendaknya pada bacaan ketujuk saat sampai pada wa laa yauuduhuu khifduhumaa diulang tujuh kali.

Menurut pengasuh Pesantren Nurul Ummah Pagelaran itu, dengan mengamalkan ijazah tersebut diharapkan diberi perlindungan oleh Allah dari bahaya sihir, serta gangguan setan dan iblis. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah