Network
INDRAMAYUHITS – Berikut penjelasan KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha tentang pilihan hewan kurban, antara kambing atau sapi urunan sekeluarga?
Di masyarakat uruan dalam berkurban sudah sering dilaksanakan, terutama untuk sapi, namun terkadang muncul pertanyaan, apakah itu sah atau tidak menurut syariat Islam.
Menjelang Idul Adha yang tinggal menghitung hari sudah selayaknya kita umat Islam mempersiapkan berkurban sebagai persembahan kita kepada Allah.
Baca Juga: Mau Kurban? Cek Fatwa MUI Berikut Ini, Supaya Tidak Salah Pilih Hewan Kurban
Dilansir Indramayu Hits dari akun TikTok Teman Akhirat tanggal 31 Desember 2021, berikut ini penjelasannya.
Banyaknya sapi yang menjadi hewan kurban itu salah satunya karena adanya sistem urunan.
Yakni, tujuh orang masing-masing mengeluarkan uang lalu dikumpulkan dan dibelikan seekor sapi.
Baca Juga: 4 Syarat Hewan yang Layak untuk Kurban Saat Idul Adha
Salah satu santri menanyakan tentang hukum berkurban dengan cara patungan membeli sapi, lalu apakah lebih baik dari berkurban dengan satu kambing?
“Kalu di kitab-kitab fiqih kambing itu lebih utama dibanding sapi,” ungkap Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan, kambing itu lebih utama daripada berkurban seekor sapi.
Menurut Gus Baha, jika ada hewan yang lebih baik dari kambing atau domba, tentunya untuk pengganti Nabi Ismail akan digantikan dengan hewan lain.
Baca Juga: Mau Berkurban? Begini Syarat Sah dan Tips Memilih Hewan Kurban Terbaik
“Nyatanya Allah kan menggantinya dengan kambing,” ucap Gus Baha melanjutkan penjelasannya.
Dalam salah satu riwayat Nabi Muhammad pernah berkurban dua ekor kambing, satu untuk keluarganya satu lagi untuk umatnya.
“Mereka menganggap kambing itu problem, dagingnya bisa bikin darah tinggi dan pembagiannya juga susah,” lanjut Gus Baha.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Menabung Agar Bisa Kurban pada Hari Raya Idul Adha Tahun Depan
Semenjak itulah munculnya tren urunan daging sapi. “Menurut saya itu kan pikirannya orang kelas menengah. Yang di bawah itu tidak menganggap problem. Mereka kan yang penting dapat daging,” kata Gus Baha.
Gus Baha sendiri mengaku ikut pendapat yang lebih baik kambing. Karena itu lebih personal.
Demikian pejelasan dari Gus Baha tentang urunan kurban sapi dalam melaksanakan ibadah kurban.
Hewan apapun yang dikurbankan murni hanya Allah SWT yang berhak menilai diterima atau tidaknya.
Sebagai hamba yang terpenting adalah mengabdi dan tulus beribadah kepada-Nya. ***
