INDRAMAYUHITS – Banyak yang menduga, seorang sufi besar seperti Syekh Abdul Qodir Jailani sampai pada jalan ma’rifatullah karena sholat malam, puasa, atau zikir belaka.
Tiga kunci pembuka jalan marifatullah Syekh Abdul Qodir Jailani ternyata bukanlah yang bersifat ritual, tapi moralitasi yang lahir dari kejernihan hati.
Hal itu diungkapkan Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya terbitan Al Haramain Jaya.
Baca Juga: Karomah Syekh Abdul Qadir Jailani: Dapat Menu Buka Puasa yang Dibawakan Malaikat
Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha mengutip perkataan Syekh Abdul Qodir Jailani tentang amalan, ibadah, atau suluk yang ditempuhnya dalam mencapai derajat spesial di hadapan Allah.
Sayyid Bakri mengungkapkan ada jalan beerbeda yang ditempuh Syekh Abdul Qodir Jailani untuk mencapai maqam makrifatullah dan posisi dicintai Allah.
قال سيدي عبد القادر الجيلاني رضي الله عنه ما وصلت إلى الله تعالى بقيام ليل ولا صيام نهار ولكن وصلت إلى الله تعالى بالكرم والتواضع وسلامة الصدر
Artinya: Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, ‘Aku tidak sampai kepada Allah ta’ala dengan shalat malam dan puasa sunnah siang hari. Tetapi aku sampai kepada-Nya dengan kemurahan hati, ketawadhuan, dan keselamatan batin’,” ungkap Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya.
Menurut Sayyid Bakri, Syekh Abdul Qodir Jailani menempuh jalan yang tak terduga oleh banyak orang.