“Cemburu itu di dunia untuk mendorong orang mencapai kesempurnaan,” kata dia.
Di akhirat, sambungnya, tidak ada tidur, tidak ada cemburu. Di sana segalanya terbuka.
“Jangankan dengan di akhirat. Kita saja tidak dapat mengambil analogi antara kehidupan di planet bumi dengan kita di luar angkasa. Apalagi setelah kematian. Semua yang masuk surga memperoleh semua apa yang dia inginkan,” jelasnya.
Hanya saja kata Quraish Shihab, tidak ada terbesit keinginannya untuk mencapai sesuatu secara tidak wajar. ***