Lafaz latin:
Qul a’uudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.
Artinya (terjemah bahasa Indonesia):
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
Baca Juga: Gus Baha Wanti-wanti Jangan Ajari Anak untuk Membenci, Begini Alasannya
Asbabun Nuzul Surat An-Nas
Surat An-Nas terdiri dari enam ayat. Kata An-Nas yang berarti “manusia” diambil dari ayat pertama. Ia disebut pula surat Qul a’udzu birabbin naas. Bersama surat Al-Falaq, keduanya disebut al-mu’awwidzatain. Yakni dua surat yang menuntun pembacanya menuju tempat perlindungan.
Kesimpulannya adalah bahwa amalan ini bisa diamalkan oleh siapa saja, meskipun tidak bertemu langsung dengan yang memberi ijazah/amalannya.
Sebagai manusia hanya bisa berikhtiar, selebihnya pasrahkan pada Allah SWT, demikian seperti dikutip dari Instagram@MajalahSantri.***