Nasehat Gus Baha untuk Mereka yang Suka Minta Didoakan Hajinya Mabrur

- 26 Mei 2022, 06:32 WIB
Gus Baha berikan nasehat bagi mereka yang suka minta didoakan mabrur hajinya
Gus Baha berikan nasehat bagi mereka yang suka minta didoakan mabrur hajinya /

INDRAMAYUHITS - Haji yang menjadi rukun Islam kelima wajib dilaksanakan bagi siapapun yang mampu secara finansial ataupun mental.

Dan siapapun yang ingin berhaji tentu berharap kemambruran hajinya, maka tak jarang mereka kemudian mereka minta didoakan kiai, dengan harapan hajatnya itu bisa terkabul.

Terkait dengan fenomena itu, KH Bahaudin Nursalim atau yang kerap disapa Gus Baha mengungkap ada hal yang tak kalah penting dari sekedar meminta doa agar menjadi haji mabrur.

Baca Juga: Pahlawan Kemenangan AS Roma, Nicolo Zaniolo Warisi Bakat Sepakbola dari Ayahnya yang Kini Jadi Penjaga Bar

Gus Baha mengaku kerap menerima kedatangan orang-orang yang meminta doa agar hajinya mabrur. Ia terlebih dahulu menekankan pentingnya pemahaman dan pengetahuan tentang haji ketimbang doa kemabruran hajinya.

Setiap kali kedatangan tamu seperti itu, Gus Baha, bertanya lebih dulu, apakah mereka sudah memahami syarat dan rukun haji. Kalau belum, ia akan memintanya belajar.

Sowan, katanya, mestinya bukan sekadar meminta doa, tetapi diniati juga untuk menggali pengetahuan.

"Kiai, saya mau haji, syarat rukunnya apa? Kan saya bisa nerangkan," katanya.

Baca Juga: Kalahkan Feyenoord 1-0, AS Roma Juara UEFA Conference League Lewat Gol Nicolo Zaniolo

Hal-hal pokok demikian, seperti juga syarat rukun tawaf, sa’i, pengertian miqat, dan sebagainya itu mestinya didahulukan. Meskipun bukan berarti tidak perlu menerangkan hal-hal sunahnya.

Lebih lanjut, Gus Baha' menganalogikan doa haji mabrur bagi orang yang belum berpengetahuan haji itu sama dengan mendoakan selamat orang yang belum bisa naik motor.   Orang yang minta didoakan jadi haji mabrur itu seperti orang yang gak bisa mengendarai sepeda motor tapi minta didoakan selamat," katanya.

Jadi, menurutnya, keselamatan itu bisa diperoleh jika orang tersebut sudah bisa mengendarai motor. Haji juga demikian. Bisa mabrur dengan memahami berbagai syarat dan rukunnya. "Hajinya gak bisa kok minta didoakan selamat," katanya.  

Permintaan doa juga sampai ketika Gus Baha' berada di Makkah. Santri-santri Pondok Pesantren Sarang, Rembang juga pernah memintanya berdoa saat berada di Multazam. Gus Baha dengan tegas menolak, "Moh (gak mau)!"

Baca Juga: REKOR! AS Roma Juara UEFA Conference League, Jose Mourinho Satu-satunya Pelatih yang Dapat Semua Trofi Eropa

Gus Baha' yang juga pengajar di pondok tersebut meminta balik kepada mereka untuk mengaji lebih dulu. Setelahnya, baru ia akan berdoa untuk mereka jika ingat. Kalau tidak, ia nggak berdoa. "Ngaji dulu. Setelah ngaji, saya doakan kalau ingat. Kalau nggak yaudah."

Akhirnya, mereka pun mengaji kitab Sohih Bukhori kepada Gus Baha' di lantai 3 jam 2 malam hingga Subuh. Barulah setelah itu, kiai yang kerap kali berpeci hitam dan berkemeja putih itu berdoa kepada Allah untuk mereka

Doa yang ia panjatkan bukan soal haji atau keinginan mereka yang mungkin belum terwujudkan. Tetapi, Gus Baha' berdoa agar mereka, para santri tersebut, dapat bermanfaat untuk umat Nabi Muhammad saw dan mau mengajarkan ilmunya.  
"Gusti.....semoga anak-anak ini ada manfaatnya bagi umat Rasulullah. Mau mengajar bukan keduniawian," harapnya yang kemudian diamini mereka.***

Editor: Ahmad Asari

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah