Tafsir Jalalain: Tuntunan Al Qur'an tentang Taubat yang Benar

- 3 Desember 2021, 10:19 WIB
Tafsir Jalalain.
Tafsir Jalalain. /Pikiran Rakyat

INDRAMAYUHITS – Alllah SWT Maha Pengampun atas dosa yang diperbuat hamba-Nya, besar atau kecil. Tentu itu tergantung dari kesungguhan permohonan ampunan dari hamba.

Para ulama mengatakan, kuncinya adalah pada kualitas taubat, mengakui kesalahan dan dosa yang diperbuat, menyesailnya, lalu dimohonkan ampunan kepada Allah SWT dan berjanji untuk tidak mengulanginya di kemudian hari.

Tidaklah mudah seseorang declaire bertaubat. Tidaklah cukup disampaikan di bibir, butuh tindakan konkret.

Banyak ayat Al Qur’an yang mengulas tentang taubat, mulai dari kisah pertaubatan Nabi Adam hingga ketentuan yang harus dilakaukan bagi mereka yang hendak bertaubat.

Bahkan, secara khusus Al Qur’an juga menghimpun ayat-ayat menjadi satu surat yang diberi nama Surat Attaubah.

Ayat-ayat taubat tersebut dijadikan tuntunan bagi umat yang sungguh-sungguh, ditambah dengan hadis-hadis terakait. Meski demikian kita butuh ulama untuk menjelaskan tafsir ayat-ayat taubat, karena keterbatasan kita yang awam dalam memaknai dan menafsirkannya.

Berikut ini kajian tafsir Jalalain bersama KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj yang dikutip dari Buletin Al-Ghadier:

Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an QS. Al-Baqarah ayat 37 yang berbunyi:

فَتَلَقَّى آدَمُ  مِنْ رَبِّهِ  كَلِمَاتٍ  فَتَابَ عَلَيْهِ  إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ  الرَّحِيْمُ   [ البقرة : 37 ] 

“Maka Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Dia kembali kepadanya (menerima taubatnya) .Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (al-Baqarah : 37)

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah