INDRAMAYUHITS - Umat Islam selama menjalankan puasa Ramadhan dituntut untuk menjalankan semua kewajiban puasa, juga harus menjauhi hal-hal yang bisa menggugurkan pahala puasa.
Sebab, banyak orang yang berpuasa tapi hanya mendapat lapar dan dahaga, sementara pahalanya tidak ia peroleh. Rasulullah saw pernah pernah bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش
Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).
Baca Juga: Ayo Berlomba-lomba Memberikan Takjil Saat Puasa, Ini loh Keutamaan yang Akan Didapat
Berikut adalah tiga hal yang dapat menggugurkan pahala puasa dikutip dari NU Online pada Rabu.
1. Melakukan perbuatan dosa yang dapat menggugurkan pahala puasa seperti menggunjing orang lain, melakukan adu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan berbuat sumpah palsu. Hal ini sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi Muhammad saw dalam hadits berikut:
خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ
Artinya: “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (HR Ad-Dailami).
2. Berpuasa tapi dengan tujuan ingin mendapat pujian dari orang lain (riya) atau ibadah puasa yang dilakukan dirinya merasa lebih baik dari puasa yang dilakukan orang lain. Selain bisa menggugurkan pahala puasa, sifat riya juga tergolong dalam perbuatan syirik. Rasulullah saw bersabda:
ومنْ صَامَ يُرائِي فقد أشرَكَ
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa namun ia riya, maka dia telah berbuat syirik.” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Thabrani)
3. Berbuka puasa dengan mengkonsumsi makanan haram. Orang yang berpuasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari bisa menjadi gugur pahalanya dengan sebab berbuka puasa dengan makanan haram seperti makanan hasil curian atau sesuatu yang dihukumi najis dalam Islam.
Selain menggugurkan pahala puasa, mengkonsumsi makanan haram juga bisa membuat orang menjadi malas beribadah. Tentu, tidak ingin di bulan panen ibadah seperti Ramadhan seseorang menyesal karena banyak tertinggal kesempatan beribadah akibat rasa malas dalam dirinya.***