11. Pesankan makanan kesukaannya
Setiap wanita memiliki makanan favoritnya, dan ini adalah salah satu hal pertama yang perlu diketahui tentangnya.
Kapan pun dia marah, Anda bisa memesan makanan kesukaannya secara online. Ketika dia melihat tindakan penuh kasih ini, dia akan kembali ke dirinya yang normal.
12. Ajukan pertanyaan terbuka
Mendorong istri Anda untuk berbagi lebih banyak tentang perasaan dan kekhawatirannya melalui pertanyaan terbuka dapat mendorong komunikasi yang lebih baik.
Misalnya, daripada bertanya, “Apakah kamu kesal dengan apa yang terjadi di pesta itu?” Anda bisa bertanya, “Bisakah Anda memberi tahu saya bagaimana perasaan Anda selama pesta dan apa yang sebenarnya mengganggu Anda?”
Pertanyaan terbuka mengundang respons yang lebih rinci dan jujur, sehingga Anda berdua bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang emosinya dan masalah mendasar yang menyebabkan kemarahannya, yang penting untuk menemukan penyelesaian bersama.
Baca Juga: Parenting: Lima Cara Bijaksana Mendisiplinkan Anak Tanpa Harus Membentak
13. Hindari menyalahkan
Saat menghadapi istri Anda yang sedang marah, penting untuk tidak menyalahkannya atau membuatnya merasa bersalah. Daripada berkata, “Kamu selalu membesar-besarkan hal yang tidak penting,” cobalah mengatakan, “Aku paham situasi ini membuatmu kesal. Bisakah kita membicarakan apa yang mengganggumu?”