Daftar Orang Sakti Pembantu Sunan Gunungjati yang Bikin Raja Galuh Minggat, Raja Indramayu Takluk

- 27 Maret 2022, 11:44 WIB
KERATON Kasepuhan Cirebon.
KERATON Kasepuhan Cirebon. /ANTARA/Khaerul Izan/

INDRAMAYUHITS -- Nama Sunan Gunungjati cukup populer di tengah masyarakat, terutama di wilayah Jawa Barat kini.

Selain merupakan penguasa Kerajaan Cirebon, Sunan Gunungjati juga penyebar Islam sekaligus merupakan salah satu Wali Sanga yang sangat dihormati.

Dalam waktu singkat Sunan Gunungjati mampu mengislamkan daerah yang cukup luas, meliputi terutama wilayah yang kini merupakan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Catat, Inilah Jadwal Samsat Keliling Wilayah Kabupaten Cirebon Sepakan ke Depan 28 Maret Hingga 2 April 2022

Di masa lalu wilayah Jawa Barat identik dengan wilayah kekuasaan Maharaja Prabu Siliwangi.

Buku Atlas Walisongo tulisan peneliti dan sejarawan Agus Sunyoto, menuturkan, dakwah Sunan Gunungjati diwarnai kisah pernikahan, pencarian ilmu, dan peperangan.

"Juga ditandai penggalangan kekuatan para tokoh yang dikenal memiliki kesaktian dan kekuatan politik serta kekuatan bersenjata," tutur Agus Sunyoto dalam Atlas Walisongo cetakan VII, September 2017.

Buku Atlas Walisongo diterbitkan atas kerjasama Pustaka IIMaN dan LESBUMI PBNU.

Halaman 299 mencatatkan daftar nama tokoh yang disebut masyhur kedigdayaannya dan memiliki kekuatan bersenjata penyokong Sunan Gunungjati.

Baca Juga: Jangan Kesasar, Inilah Jadwal Samsat Keliling Wilayah Indramayu I dan II Sepekan ke Depan 28 Maret Hingga 3 Ap

Mereka adalah Ki Dipati Keling, Nyimas Gandasari alias Nyimas Panguragan, Pangeran Karangkendal.

Selanjutnya Pangeran Panjunan, Pangeran Sukalila, dan terutama kakak ibu kandung Sunan Gunungjati, yakni Pangeran Cakrabuwana.

Pangeran Cakrabuwana merupakan tokoh sakti yang pertama kali membuka lahan (babad alas) untuk dijadikan perkampungan lantaran saat itu jumlah penduduk di Caruban kian banyak.

Tokoh ini menurut sejumlah sumber memiliki senjata pusaka sakti berupa Golok Cabang.

Konon, babad alas dilakukan dengan menerbangkan pusaka tersebut yang bekerja memangkasi hutan belantara sehingga menjelma daerah lapang.

Baca Juga: Jadwal Waktu Sholat Kabupaten Indramayu Sepekan ke Depan, 27 Maret Hingga 2 April 2022, Perlu Tepat Waktu

Kesaktian tokoh-tokoh yang berhasil digalang oleh Sunan Gunungjati membuat Kerajaan Galuh yang datang dengan maksud menumpas Kerajaan Cirebon, mampu dikalahkan kerajaan baru tersebut.

Disebutkan, setelah Raja Galuh berhasil dikalahkan, Islam berkembang pesat di wilayah Galuh.

Dikisahkan, Prabu Cakraningrat Raja Kerajaan Galuh mampu ditaklukkan oleh Pangeran Karangkendal yang dibantu Pangeran Cakrabuana.

Peristiwa itu seketika meruntuhkan mental semangat tempur kekuatan Galuh yang menyerbu ke Cirebon.

Setelah peristiwa tersebut, keluarga raja serta para petinggi kerajaan bahkan rakyat di seantero negeri Galuh beramai-ramai memeluk Islam.

Baca Juga: Istana Presiden dan Wakil Presiden Terpisah, Kementerian PUPR Ungkap Alasannya

Setelah dikalahkan para orang sakti dari Cirebon, Prabu Cakraningrat tak kembali ke keraton. Penguasa Kerajaan Galuh itu pun menghilang, hingga kini tak diketahui kemana perginya.

Setelah Galuh dikalahkan, selanjutnya penguasa-penguasa di sekitar Cirebon pun menyatakan takluk.

Salah satu di antaranya adalah penguasa Indramayu, Arya Wiralodra. Raja bergelar Prabu Indrawijaya itu pun menyatakan takluk dan memeluk Islam.

Giliran selanjutnya Kerajaan Talaga menyatakan menyerah kepada Kerajaan Cirebon.

Putra Mahkota Talaga, Pangeran Arya Salingsingan memeluk Islam. Putra mahkota itu pun menyerahkan pusaka kerajaan berupa Keris Kaki Naga Dawa, Tombak Cuntangbarang.

Baca Juga: Pernah Menelan Semut Saat Makan atau Minum? Jangan Anggap Enteng, Ternyata Ini Kata Imam Syafi'i

Arya Salingsingan juga menyerahkan putrinya bernama Nyai Cayadi kepada Sunan Gunungjati yang kemudian menjadikannya menantu.

Sementara itu Raja Talaga, Prabu Pucuk Umum, enggan memeluk Islam.

Sikap itu dituruti kakak Arya Salingsingan, yakni Ratu Mandapa putri Prabu Pucuk Umum.

Dikisahkan, keduanya meninggalkan Keraton Talaga setelah Arya Salingsingan menyatakan memeluk Islam dan menyerahkan kerajaan kepada Sunan Gunungjati.

Hingga kini keduanya pun tak diketahui nasib selanjutnya. ***

Editor: Wardoyo Kartorejo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x