Berikut Ini Puisi Bertema Rindu Karya Cak Nun, Sujiwo Tejo dan Sapardi Djoko Damono, Bikin Pipi Jadi Basah

4 Januari 2023, 16:26 WIB
Berikut ini puisi rindu karya Sapardi Djoko Damono, Cak Nun dan Sujiwo Tejo /Instagram.com/@damonosapardi/

INDRAMAYUHITS -- Simak tiga puisi bertema rindu karya Cak Nun, Sujiwo Tejo dan Sapardi Djoko Damono.

Baik Cak Nun, Sujiwo Tejo dan Sapardi Djoko Damono merupakan penyair yang karya-karyanya mashur di Indonesia

Emha Ainun Najib atau Cak Nun, yang juga merupakan pendakwah, sastrawan juga budayawan atau bisa disebut banyak lagi (meski Beliau sendiri tidak mau disebut apapun), memiliki keistimewaan lewat karya-karyanya.

Baca Juga: Berikut Ini Kumpulan Puisi Tentang Hujan di Bulan Januari, Cocok Banget Bagi yang Sedang Dilanda Rindu 

Sementara itu, Sujiwo Tejo yang nyentrik ini bisa disebut manusia multi talenta, beliau dalang Wayang, pemusik, pencipta lagu, sastrawan, penyair bahkan juga aktor film, memiliki syair-syair yang indah yang keluar dari isi kepalanya. 

Lalu siapa yang tak kenal Eyang Sapardi Djoko Damono, karya-karyanya yang sederhana selalu mengiringi para pecinta sastra

Meski beliau telah tida, namun karya-karyanya selalu hidup dan terkenang hingga jangka panjang, seperti puisinya yang berjudul 'Hujan Bulan Juni', itu sangat masyhur hingga kini. 

Baca Juga: Puisi Gus Mus Berjudul 'Selamat Tahun Baru Kawan, Ajakan Muhasabah Diri di Awal Tahun 2023, Bikin Adem Hati !

Untuk itu, berikut Indramayu Hits sajikan karya puisi dari mereka yang bertema tentang Rindu

1. Akan kemanakah Angin

Karya Cak Nun

 

akan ke manakah angin melayang

tatkala turun senja yang muram

kepada siapa lagu kuangankan

kelam dalam kabut, rindu tertahan

datanglah engkau, berbaring di sisiku

turun dan berbisik dekat di batinku

belenggulah s'luruh tubuh dan sukmaku

kuingin menjerit dalam pelukanmu

 

sampai di manakah berarak awan

bagi siapa mata kupejamkan

pecah bulan dalam ombak lautan

dahan-dahan: di hati bergetaran

 

2. Cinta Tanpa Tanda

Karya Sujiwo Tejo

 

Telah ku tandakan semesta cintaku

kau tandaskan cinta tanpa tanda

Kuhasratkan isyarat sahaja

kau isyaratkan pintaku terlampau

terlampau berprasyarat cintaku

Kau isyaratkan cinta tanpa tanda

Berulang berbulan berwewinduan (kurindu)

Kupejam kutajamkan asah rasa (kubaca tanda)

Mata kubutakan terawangku hanya dengan rasa (kubaca tanda)

Kuping hidung lidah rabaanku pun telah kuenyahkan (kubaca tanda)

Tipu daya panca indrapun telah tuntas kusingkirkan (kubaca tanda)

Kutandai kurasai semesta yang tak kasat mata

Katamu kumasih jadi budak pancaindra yang membuatku terkecoh.

 

3. Pada suatu hari nanti

Karya Sapardi Joko Damono

 

Pada suatu hari nanti,

jasadku tak akan ada lagi,

tapi dalam bait-bait sajak ini,

kau tak akan kurelakan sendiri.

 

Pada suatu hari nanti,

suaraku tak terdengar lagi,

tapi di antara larik-larik sajak ini.

Baca Juga: 5 Puisi Tahun Baru Karya Penyair Indonesia, Termasuk W.S Rendra dan Joko Punirbo, Dijamin Bikin Tergugah

Kau akan tetap kusiasati,

pada suatu hari nanti,

impianku pun tak dikenal lagi,

namun di sela-sela huruf sajak ini,

kau tak akan letih-letihnya kucari.***

 

Editor: Aris Maya

Tags

Terkini

Terpopuler