PR INDRAMAYU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membantah adanya kabar wacana penghapusan Mata Pelajaran Sejarah dari Kurikulum Pendidikan di tingkat SMA/Setara.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal Youtube resmi Kemendikbud RI, dirinya mengaku terkejut dengan adanya informasi tersebut.
"Saya terkejut dengan betapa cepat informasi tidak benar menyebar mengenai isu mapel Sejarah. Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional," kata Nadiem Makariem Minggu (20 September 2020).
Baca Juga: Deretan Pejabat Negara Hingga Daerah Dinyatakan Positif Covid-19, Ada yang Sampai Meninggal
Nadiem Makarim menyebut isu ini muncul setelah beredarnya presentasi internal tentang permutasi penyederhanaan kurikulum.
Meski demikian, diakui Nadiem, ada banyak usulan versi penyederhanaan kurikulum yang sedang melalui FGD maupun uji publik. Namun, kata dia, semuanya belum menemukan titik final.
"Inilah namanya pengkajian yang benar, di mana berbagai macam opsi diperdebatkan secara terbuka," kata Nadiem.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Berikut 9 Tips yang Bisa Mengurangi Rambut Rontok
Ia juga menegaskan penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai 2022. Sementara, pada 2021, sekalipun akan dilakukan prototype, hanya di sekolah penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional.