Menteri Nadiem Beberkan Dampak 1 Tahun Siswa Tak Sekolah di Pandemi Covid-19, Salah Satunya Pernikahan Dini

- 18 Maret 2021, 16:09 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim /Antara / Indriani

Tak hanya itu, persepsi buruk orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh juga meningkat.

Menurutnya, banyak orang tua tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar apa bila proses pembelajaran tidak dilakukan di sekolah.

Baca Juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Trending Tagar #BWFMustBeResponsible

"Banyak orang tua merasa ya ini gak ada gunanya saya bayar SPP. Kalau bukan tatap muka. Tidak ada value-nya buat saya," ujarnya menirukan ucapan orang tua.

Persepsi tersebut berdampak permanen dengan banyaknya orng tua yang satu per satu mulai menarik anaknya dari sekolah. Terutama ketika siswa belajar di sekolah swasta.

Dampak berikutnya adalah menurunnya capaian belajar yang disebabkan oleh perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Bahaya Vape Sama dengan Merokok: Bisa Rusak Paru-paru Hingga Risiko Perparah Covid-19!

Namun semua dampak negatif ini dapat ditekan dengan menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Dimana sudah mulai dilakukan sejak awal tahun 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Mohon ini di klarifikasi teman-teman media dan Komisi X menjelaskan ini. Karena saya berulang-ulang kali menjelaskan ini. Tapi kenapa mas menteri masih menutup sekolah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: YouTube DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah