Masih dalam Bayang-bayang Covid-19, Kabupaten Pamekasan Sudah Berlakukan Sekolah Tatap Muka

23 September 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi sekolah masa pandemi /ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO

PR INDRAMAYU - Sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Pamekasan mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Rabu (23 September 2020).

Hal tersebut dilakukan setelah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama kurang lebih enam bulan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.

Para peserta didik terlihat tampak antusias kembali untuk pertama kalinya ke sekolah bertemu teman dan guru-gurunya.

Baca Juga: Resmi! Arab Saudi Buka Kembali Izin Umrah, Berikut Tanggal-tanggal Pentingnya

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, terpantau di SDN Pademawu Barat 1, Kecamatan Pademawu, seorang siswa kelas VI, Cahyani Dwi Kartini mengaku senang bisa kembali belajar di sekolah. 

"Senang karena bisa bertemu teman-teman dan belajar bersama," ungkapnya. 

Salah satu orang tua siswa, Lukman menyatakan, ikut senang karena anaknya bisa kembali belajar di sekolah. 

Baca Juga: Warung Tenda Mulai Bermunculan Seiring Dibukanya TMMD Reguler Brebes

"Mending masuk saja daripada belajar di rumah, karena meskipun dari daring anak-anak lebih banyak bermainnya," ucapnya.

Kepala sekolah SDN Pademawu Barat 1, Abdul Muheth menuturkan, pembelajaran tatap muka di tengah pandemi covid-19 memang berbeda dari biasanya, karena harus menerapkan protokol kesehatan. 

"Sesuai dengan protokol kesehatan, kami telah menyiapkan fasilitas seperti tempat mencuci tangan, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan dan semua warga sekolah wajib memakai masker dan cek suhu tubuh," terangnya. 

Baca Juga: Ketika Hubungan Sedang Berada di Titik Jenuh, Saatnya Lakukan 5 Hal Berikut

Lebih jauh, Muheth menerangkan, sesuai surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, pembelajaran tatap muka ini menggunakan sistem shift hari dengan ketentuan satu hari tatap muka dan satu hari daring. 

Ada juga shift jam yaitu shift pertama dari pukul 07.00 WIB sampai 09.00 WIB dan shift kedua dari pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Selain itu guru dan para siswa yang ada di kelas diatur jaraknya minimal 1,5 meter. 

Ia menambahkan, untuk pembelajaran daring sendiri, pihak sekolah sudah mengalokasikan bantuan paket internet dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), guna membantu meringankan beban para orang tua siswa.

Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Ikuti 5 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Berikut ini

"Semuanya harus berjalan, tidak boleh ada siswa yang tidak belajar," pungkasnya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler