Belum Ada Kejelasan, Borneo FC dan Persija Liburkan Para Pemain, Nabil Husein: Kami Hanya Menunggu

- 24 Oktober 2020, 19:10 WIB
Pemain Borneo FC.*
Pemain Borneo FC.* /LIGA-INDONESIA.ID

PR INDRAMAYU – Kompetisi Liga 1 Indonesia harus diliburkan akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Klub pun terpaksa meliburkan para pemainnya tak terkecuali Borneo FC dan Persija Jakarta.

Borneo FC meliburkan pemainnya hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penyebabnya adalah tidak ada tanda-tanda akan dimulai kembalinya Liga 1 Indonesia dalam waktu dekat.

"Makanya kami liburkan kembali tim saat ini. Soal kapan tim kembali latihan, semua tergantung bagaimana PSSI mengeluarkan keputusan.

Baca Juga: Terkuak! Bukan Hanya Budi Budiman, 6 Tersangka Ini Juga Berperan dalam Kasus Pengurusan DAK

“Apakah kompetisi dilanjutkan, atau mereka punya rencana lain nantinya," tutur presiden klub Borneo FC, Nabil Husein, pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Para pemain tim berjuluk Pesut Etam tersebut sebelumnya telah menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing. Borneo FC menginstruksikan hal tersebut kepada Diego Michiels dan rekan-rekannya untuk menjaga mental pemain.

Pada 21 Oktober 2020, para pemain dikumpulkan kembali. Namun akibat belum ada kejelasan terkait kompetisi, Borneo FC kembali meliburkan mereka.

Baca Juga: Kasih Tips Kelola Pemasukan dan Penghasilan, Atta Sarankan Milenial Miliki Tabungan Akhirat

"Kemarin menjadi latihan terakhir tim sementara waktu. Kami dan sudah pasti semua klub Liga 1 dan Liga 2, menunggu apa keputusan dari PSSI dan PT LIB terkait ketidakjelasan kompetisi ini," ujar Nabil Husein dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA.

Situasi ketidakpastian dihadapi seluruh tim tanpa kecuali. Dalam memberikan program latihan kepada pemain, tim pelatih pun merasa serba salah.

Koordinasi PSSI dengan kepolisian dipertanyakan Nabil Husein. Koordinasi tersebut menjadi penting untuk memperjuangkan agar kompetisi sepak bola Indonesia bisa kembali digelar. Permasalahannya terletak pada belum adanya izin dari kepolisian.

Baca Juga: Kemendag Buka Pelatihan Produk Dekorasi Rumah Indonesia ke Pasar Eropa, Begini Cara Daftarnya!

"Tapi kami dari klub ingin PSSI memberikan kepastian. Soal bagaimana mereka berkoordinasi dengan Polri, itu jadi tanggung jawab mereka. Kami dari klub hanya menunggu," ujar Nabil.

Para klub dibayangi kerugian yang sudah pasti akan dialami. Klub tersebut tetap diharuskan membayar gaji pemain, pelatih, dan para staf. Sedangkan klub tidak memiliki pemasukan sama sekali. 

Setali tiga uang, Persija Jakarta juga harus meliburkan para pemainnya. Macan kemayoran itu telah meliburkan punggawanya selama empat hari sejak Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Apresiasi Penetapan Tersangka Kasus Kebakaran Kejagung, Bamsoet: Jadi Pelajaran Kementerian Lain

"Dengan perkembangan jadwal kick off yang sampai saat ini belum juga ada titik terang, maka kami memberikan waktu beristirahat selama empat hari kepada seluruh personel tim," ujar Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca, pada Senin, 19 Oktober 2020 lalu.

Jadwal yang belum ada kejelasan tidak mempengaruhi persiapan Persija dalam menyambut kompetisi. Evan Dimas dan kawan-kawan sebelumnya telah berlatih dengan intensitas tinggi.

"Seluruh pemain menunjukkan kesungguhannya dalam mempersiapkan diri menyongsong lanjutan Liga 1 2020," ujar Prapanca.

Baca Juga: Sepak Terjang Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Sebelum Ditahan KPK, Ternyata Pernah Jadi Guru SMA

Kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 diharapkan akan bisa berlangsung kembali pada November 2020 mendatang. Ini adalah harapan dari 18 klub peserta, PSSI, dan PT LIB.

Pentingnya memulai kembali Liga 1 pada November adalah agar tidak terbentuk dengan momen ramadan dan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x