Dipastikan Mundur dari Ajang Piala Uber-Thomas, Indonesia Tetap Berlaga di Kejuaraan Seri Asia

- 21 September 2020, 07:48 WIB
Pamflet Pengumuman tim bulutangkis Indonesia mundur dari Thomas dan Uber Cup 2020
Pamflet Pengumuman tim bulutangkis Indonesia mundur dari Thomas dan Uber Cup 2020 /Twitter @INABadminton

PR INDRAMAYU - Setelah memastikan Indonesia mundur dari Piala Uber-Thomas, PBSI memutuskan pebulutangkis tanah air akan turun bertanding pada Turnamen Seri Asia, pada November 2020 mendatang.

Adanya jaminan, dekatnya penyelenggaran dan adanya mekanisme prosedural terkait dengan covid-19 lah yang menjadi pertimbangan PBSI.

Ada tiga turnamen yang akan berlangsung di Thailand tersebut, yakni Asia Open I dan Asia Open II yang masuk kategori BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Tour Finals 2020. Hal tersebut diutarakan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, Rabu, 16 September 2020.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel sebelumnya "Mundur dari Piala Uber-Thomas, Indonesia Tetap Turun Tanding di Kejuaraan Seri Asia"

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi Kalibata, Pelaku Sempat Tidur Bersama Jasad Korban Dengan Alasan ini

"Kami telah berdiskusi dengan para pemain mengenai Kejuaraan seri Asia ini. Para pemain tidak keberatan untuk mulai turun bertanding," ujarnya seperti yang dikutip dari rilis PBSI.

Secara lokasi pun, Thailand lebih dekat dengan Indonesia hingga waktu perjalanannya pun relatif lebih pendek, dan resiko pun lebih kecil. Jaminan penanganan covid-19 yang dilakukan Thailand pun dinilainya jauh lebih komprehensif.

Adanya rencana untuk mengikuti Kejuaraan seri Asia membuat rencana penyelenggaraan turnamen internal berformat Piala Sudirman pun dikaji ulang.

Baca Juga: Mirip Corona! 5 Film ini Kisahkan Wabah Penyakit yang Melanda Seluruh Dunia

Pihaknya masih menunggu hasil kajian dari Pembinaan Prestasi dan pelatih masing-masing sektoral guna memutuskan apakah masih perlu atau tidak turnamen internal ini digelar. Bila mana digelar pun lebih menitik beratkan untuk persiapan atlet menuju turnamen seri Asia nanti.

Apresiasi

Sementara itu, keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk menunda pelaksanaan Piala Thomas Uber 2020, 3-11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark diapresiasi dengan baik oleh PBSI. Mereka menilai bahwa mundur jadwal merupakan langkah terbaik mengingat masih tingginya tingkat pandemi covid-19 di Eropa.

"Kami apresiasi keputusan BWF, karena kesehatan dan keselamatan pemain dan para pendukungnya memang menjadi prioritas utama seharusnya. Akhirnya BWF bisa memahami kekhawatiran dan kegelisahan para atlet serta stakeholder badminton lainnya tentang kondisi Covid-19 yang belum teratasi dengan baik di Indonesia maupun di negara-negara pelaksana atau peserta," tambah Budiharto.

Baca Juga: Cimahi Zona Merah! Wali Kota Ungkap Penyebab Hingga Sebut Kasus Bertambah dan Sembuh Seimbang

Setelah mengalami penundaan, pelaksanaan Piala Thomas Uber ini sampai saat ini, menurutnya belum diputuskan. Namun, diperkirakan akan digelar setelah pelaksanaan Olimpiade Tokyo, yakni Juli 2021.

"Belum ada infomasi, tapi kemungkinan setelah Olimpiade. Kalau itu benar, maka kami bisa fokus dulu ke olimpiade," ungkapnya.

Indonesia sendiri dalam daftar unggulan Piala Thomas masih menempati unggulan pertama, di atas Tiongkok, Jepang, dan Denmark. Sementara untuk tim putri, masuk dalam daftar unggulan kelima di Piala Uber.

Baca Juga: Nadiem Makarim Bantah Adanya Penghapusan Pelajaran Sejarah, ia Justru Beberkan Misi Lainnya

Indonesia bertekad untuk kembali membawa pulang Piala Thomas, sementara untuk Tim Uber, tidak ada beban yang diberikan. Bisa masuk semifinal saja dinilai sudah luar biasa.***(Wina Setyawatie/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x