Network
INDRAMAYUHITS – Membanggakan, ternyata Kabupaten Brebes memiliki sekolah/madrasah keren, yakni Madrasah Aliyah (MA) Al Hikmah 2.
Madrasah yang beralamat di Desa Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes tersebut baru-baru ini mendapatkan prestasi internasional.
Para siswa MA Al Hikmah 2 Kabupaten Brebes meraih golden ticket sebagai delegasi Indonesia dalam debat internasional berbahasa Arab atau International School Arabic Debating Championship (ISADC) di Qatar tahun 2023 ini.
Baca Juga: Resep Tempe Asam Manis Gurih, Menu Simpel Lezat Cocok untuk Hidangan Berbuka Puasa dan Sahur
Untuk mendapatkan tiket ke Qatar, MA Al Hikmah 2 Kabupaten Brebes yang diwakili Ajid Maulana Izza dan kawan-kawan menjuarai final ISADC di Indonesia 5-6 April 2023.
Dalam final online itu ada lima finalis yang berkompetisi antara lain MA Al Hikmah 2 Kabupaten Brebes, SMA Muhammadiyah Yogyakarta, Pondok Darusalam Gontor 2, Madrasah Internasional Amanatul Ummah, dan Lembaga Pengembangan Bahasa Asing Nurul Jadid.
Siswa perwakilan Al Hikmah 2 Kabupaten Brebes, Aldi menyampaikan, adalah cita-citanya untuk mengikuti even debat internasional di Qatar.
“Semoga saya bisa ikut dan ini yang mungkin menjadikan semangat belajar bahasa Arab saya bertambah," kata Aldi usai menerima pengumuman kemenangannya, Kamis 6 April 2023.
Menurut Ajid, keberhasilan Al Hikmah 2 Kabupaten Brebes tak lepas dari guru pembimbing Sutanto Lc, yang lulusan Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Guru Sutanto yang mengampu siswa-siwi peserta debat untuk matapelajaran Bahasa Arab di MA Al Hikmah 2 Benda hingga berhasil.
Baca Juga: RAMALAN Zodiak Sagitarius Besok 8 April 2023: Komitmen Anda Buat Masa Depan Jadi Cerah !
Sementara itu, Sutanto mengatakan, pihaknya terlebih dulu melakukan seleksi internal sebelum diikutsertakan ke lomba debat Bahasa Arab tingkat nasional.
Hingga akhirnya ada empat siswa yang terpilih antara lain M Alwannasif Al Ghifari dari kelas X, Faqih Muhajir Al Hamidy dari kelas XI, Ajid Maulana Izza dari kelas XI, dan Fauzul Mu'iz dari kelas X.
Menurutnya, dari empat yang terpilih Al Hikmah 2 Kabupaten Brebes memilih debater yang punya pengalaman yakni Ajid.
Dia menjadi satu-satunya santri yang sudah memiliki jam terbang dalam dunia perdebatan, sisanya adalah pengalaman baru.
"Pada awalnya, saya selaku yang mendampingi mereka latihan agak kurang yakin mengingat tim utama debat adalah mereka yang sudah kelas akhir. Dikarenakan batasan usia, mereka tidak bisa diikutsertakan. Padahal secara kemampuan bahasa dan jam terbang sudah sangat mumpuni," ungkap Sutanto.
Dia pun menceritakan bagaimana persiapan yang dilakukan untuk menghadapi pesaing dari berbagai lembaga pendidikan favorit di Indonesia.
Baca Juga: Kenapa Wanita Sering Sakit Pinggang? Ketahui Beberapa Penyebabnya Berikut Ini
Untuk menggembleng, pihaknya melakukan karantina untuk tim debat, sekitar satu minggu.
Saat karantina, mereka tidak keluar dari kamar kecuali untuk hal-hal yang mengharuskan mereķa keluar.
“Semua akses untuk menunjang lancarnya proses debat, kami siapkan. Alhamdulillah dengan kerja keras dan optimis kita mampu memenangkan even bergengsi ini,” lanjut sang guru.
Di tempat yang sama, Kepala MA Al Hikmah 2 Sulkhi Aziz tak bisa menutupi rasa bangganya melihat prestasi anak didik.
Pihaknya juga bersyukur atas pencapaian prestasi siswa yang mewakili Indonesia di ajang ISADC Qatar 2023.
Pihaknya berkomitmen untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum tim berangkat ke Doha Qatar. ***
