Karena itu, peningkatan kapasitas studi dengan fokus pendalaman keilmuan memberikan pengaruh yang signifikan bagi pembentukan perilaku dan pola pikir moderat, sebagaimana tercantum dalam program prioritas Kemenag.
Dengan kata lain, pertimbangan pemilihan mapel tersebut diarahkan untuk mengatasi sebagian permasalahan guru.
Dikatakan, hasil asesmen nasional pendidik yang dilakukan pada tahun 2020 dan 2021 menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru lebih rendah daripada kompetensi pedagogiknya.
“Program Guru Master Madrasah ini menemukan momentumnya, dan mereka diharapkan menjadi guru yang memiliki pengetahuan layaknya master,” tegasnya lebih lanjut.
Kepala Subdit Bina RA yang juga Korlap Program, Irhas Shobirin menginformasikan, pendaftaran pengajuan beasiswa ini telah dibuka pada 25 Juli 2022.
“Para guru yang minat studi lanjut diminta untuk mempersiapkan dokumen-dokumen pendukungnya,” kata dia.
Berdasarkan hasil rumusan petunjuk teknis, bagi yang berminat hendaknya menyiapkan ketentuan dan dokumen antara lain ijazah terakhir dan transkripnya, sertifikat pendidik, kepangkatan, SK pertama menjadi guru, ijin pimpinan, dan lainnya.
Para guru yang melanjutkan studi melalui program ini akan mendapatkan hak-hak sebagai mahasiswa seperti biaya hidup, tunjangan referensi, biaya penelitian, transportasi dan biaya pendidikan selama 2 tahun (4 semester).