“Beasiswa tahap pertama ini kami merencanakan bagi tiga jenis guru pengampu mata pelajaran (maple) yakni Akidah Akhlak, Quran Hadis dan Ilmu Kalam,” ujar Muhammad Zain.
Menurut Zain, pemilihan tiga bidang mapel rumpun agama Islam tersebut sesuai dengan mandat keilmuan yang diemban di UIN, IAIN dan STAIN.
Selain itu, pemilihan tiga bidang mapel tersebut juga sangat strategis, karena dapat menguatkan nalar kritis para guru madrasah.
Dikatakan, tradisi critical thinking atau berpikir kritis adalah salahsatu dari 6C yang merupakan aspek yang selalu ditekankan untuk ditanamkan pada para peserta didik.
“Jika guru memiliki tradisi kritis, dipastikan akan diturunkan kepada siswanya. Jika siswa memiliki nalar kritis, dipastikan memiliki cara pandang dan sikap moderat,” tandas Zain.
Lebih dari itu, program tersebut juga dapat mensupport program prioritas Menteri Agama yakni penguatan moderasi beragama.
Lebih lanjut Kasubdit Bina GTK MA/MAK yang juga Sekretaris Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendis, Anis Masykhur mengungkapkan, lemahnya pengetahuan guru di bidang ilmu-ilmu inti memberikan sumbangsih dalam menumbuhkan karakter intoleran.