BPJPH Sedang Menyiapkan Perangkat Digital Layanan Sertifikasi Halal Berbasis AI san Blockchain

- 25 April 2022, 23:32 WIB
BPJPH Kaji Layanan Sertifikasi Halal Berbasis AI dan Blockchain
BPJPH Kaji Layanan Sertifikasi Halal Berbasis AI dan Blockchain /Kemenag

"Untuk itu, dalam FGD ini kami hadirkan para ahlinya untuk berdiskusi dengan para pegawai. Kita libatkan juga mahasiswa program magang di BPJPH," jelasnya.

Baca Juga: MENDADAK KOKI! Hari Ulang Tahunnya Ke-23, Chaeyoung TWICE Pilih Belajar Memasak dan Bikin Kue

Dalam mentransformasikan layanan, pihaknya perlu loncatan strategis. Bukan lagi secara manual atau semi otomatis, namun digitalisasi yang memanfaatkan teknologi maju seperti AI, blockchain, big data, dan sebagainya.

Hal senada disampaikan Peneliti Halal Center IPB dan BRAIN (Blockchain, Robotic, Artificial Intelligence Networks) Yandra Arkeman.

Menurutnya, transformasi digital dengan advanced technology sangat tepat untuk dikembangkan BPJPH.

"Transformasi digital untuk BPJPH perlu dikembangkan. Transformasi digital juga menjadi keyword penekanan forum G20," kata Yandra.

Pemanfaatan AI dan blockchain, lanjut Yandra, dapat dikembangkan dalam mendukung layanan BPJPH. Target sertifikasi 10 juta produk halal di tahun 2022 tentu membutuhkan data UMK yang valid dan memadai.

"Solusinya adalah melakukan sertifikasi halal produk secara masif dan cepat. Ini akan lebih mudah dengan memanfaatkan teknologi digital yang maju seperti AI dan blockchain, agar tidak terjadi bottleneck (kendala)," imbuh peneliti yang sering melakukan riset di bidang AI, robotik dan network itu. ***

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x