INDRAMAYUHITS – Kabar gembira bagi para calon jamaah haji Indonesia, Hari ini 9 April 2022 Kerajaan Arab umumkan kepastian pemberangkatan jamaah dari luar negara.
Kerajaan Arab Saudi juga mengumumkan siap menerima total kuota jamaah haji sebanyak 1 juta orang.
Kabar baik tersebut disamapaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Menurutnya, Pemerintah Indonesia menyambut positif pengumuman terbaru dari otoritas Saudi itu.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, juga mengaku bersyukur atas adanya kepastian keberangkatan jamaah haji Indonesia tahun ini.
Menurutnya, pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi yang disampaikan langsung ke Kemenag RI.
"Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air," ungkap Menag Yaqut dilansir Indramayu Hits dari laman kemenag.
Baca Juga: Ridwan Kamil Yakin Proyek Kereta Cepat Selesai dan Diuji Coba November 2022, Pamer di Ajang G20
Gus Yahya menegaskan, berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap dan antusias menyelenggarakan pelaksanaan ibadah haji.
“Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," lanjut dia.
Apalagi, kata dia, sejauh ini persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan Kemenag bersama dengan instansi terkait lainnya.
Baca Juga: Ingin Tubuh Tetap Sehat dan Fit Saat Puasa? 5 Tips Ini Bisa Jadi Perhatian
"Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," lanjutnya.
Dikatakan, batalnya pemberangkatan jamaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jamaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji," tuturnya.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menambahkan, kepastian keberangkatan jamaah dari luar Saudi ini telah membuka seluruh simpul persiapan penyelenggaraan yang selama ini terus dilakukan pihaknya.
"Ini kabar gembira. Kepastian adanya kuota ini akan segara kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan," ucapnya.
Setelah ada kepastian, pihaknya langsung mengkoordinasikan layanan, baik di dalam maupun di Arab Saudi. “Semua akan segera difinalkan," tandas dia.
Waktu persiapan tidak banyak, sehingga pihaknya akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan, termasuk yang terkait dengan teknis pemilihan jemaah berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik bagi mereka.
"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR," tandasnya.
Untuk diketahui, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan ketentuan:
HAJI tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
JAMAAH yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. ***