Konflik Rusia-Ukraina Pada Tingkat Mengkhawatirkan, MUI Minta Indonesia Ambil Langkah Perdamaian

- 5 Maret 2022, 20:43 WIB
MUI minta pemerintah mengupayakan perdamaian dalam konflik Rusia-Ukraina
MUI minta pemerintah mengupayakan perdamaian dalam konflik Rusia-Ukraina /ANTARA

INDRAMAYUHITS - Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Prof Sudarnoto Abdul Hakim meminta pemerintah turut mengupayakan perdamaian konflik Rusia-Ukraina.

"Kepada pemerintah RI, saya sangat berharap peran-peran yang lebih strategis dan taktis dalam ikut serta mengupayakan perdamaian Rusia-Ukraina," kata Sudarnoto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurutnya, sebagai negara sahabat Rusia dan Ukraina Indonesia memiliki peluang untuk meyakinkan keduanya agar menyudahi konflik ini.

Baca Juga: NU Mitra Penting Pemerintah Sukseskan Program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial

"Pengalaman kesepakatan damai yang dilakukan di berbagai negara yang bertikai menunjukkan bahwa trust (kepercayaan) sangatlah penting, jangan ada satupun yang mengkhianati," kata dia.

Indonesia tetap berkomitmen untuk menciptakan perdamaian abadi di manapun dan karena itu, langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah RI sangat berarti untuk menghentikan perang Rusia-Ukraina, kata dia.

"Serangan atau agresi militer yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan," kata dia.

Baca Juga: Gol Bunuh Diri Jaimerson Gagal Bawa Kemenangan Bagi Madura United Saat Kontra Persik Kediri

Sudarnoto mengatakan korban jiwa dari kalangan sipil yang tidak berdosa semakin banyak, kerusakan infrastruktur juga semakin masif, dan kebutuhan pokok semakin sulit didapatkan di Ukraina.

"Semua ini mengancam kehidupan sosial, ekonomi, kesehatan dan juga keamanan," kata dia.

Yang juga pasti, lanjut dia, agresi militer ini akan mengakibatkan masa depan anak-anak semakin suram.

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Proyeksikan Tahun ini Pelabuhan Patimban Layani 160.000 Unit Kendaraan

"Tidak terbayangkan, sebuah tatanan dunia ke depan yang seharusnya dibangun berdasarkan kepada prinsip-prinsip keadaban dan ketertiban dunia dan penghormatan yang tinggi terhadap kedaulatan dan kemanusiaan justru masih diwarnai dengan peperangan dan penghancuran," kata dia seperti dilaporkan Antara pada Sabtu.***

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah