Network
INDRAMAYUHITS - Habib Luthfi bin Yahya memilih untuk aktif berkampanye membangkitkan semangat toleransi dan pencegahan radikalisme di Indonesia.
Bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Habib Luthfi selalu menyempatkan diri jika forum yang diadakan adalah dalam rangka memperkuat nasionalisme sekaligus memupuk toleransi.
Di antaranya dalam agenda Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT dengan Forkopimda, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme Provinsi Banten di Pondok Pesantren Nurul Falah, Lebak, awal pekan lalu 7 Februari 2022.
Baca Juga: Timnas Indonesia Mudur dari Piala AFF U-23, Badai Covid-19 Membuat STY dan PSSI Menyerah
Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (JATMAN) itu didaulat menjadi narasumber.
Dalam kesempatan itu, Habib Luthfi menyampaikan bahwa toleransi dan persatuan yang ada di bumi Nusantara ini fondasinya telah ditancapkan para wali terdahulu, terutama Walisongo.
“Keukhuwahan, persatuan dan kesatuan (dalam keragaman) sudah diwariskan bahkan sejak zaman para Walisongo. Jangan kita sampai mengecewakan warisan leluhur bangsa kita untuk terus bersatu,” ujar Habib Luthfi.
Baca Juga: Brimob Turunkan Lima Buah Pesawat Nirawak di Sekitar Sirkuit Mandalika, Masih Ngeyel Akan Ditindak
Dalam ceramahnya, Habib Luthfi mencontohkan nilai-nilai toleransi di Indonesia yang telah ditanamkan sejak zaman Walisongo saat menyebarkan agama Islam di Nusantara, misalnya Sunan Kudus.
“Karena waktu itu masyarakat Kudus beragama Hindu yang mensucikan hewan sapi, maka meski sudah banyak meng-Islamkan masyarakat, Sunan Kudus melarang masyarakat Kudus memotong hewan sapi,” ungkap Habib Luthfi.
