"Tidak berlebihan jika kami simpulkan bahwa setiap insan KPK dan elemen bangsa yang ikut andil dalam perang badar melawan korupsi di Indonesia sejatinya adalah seorang nahdliyin alami," kata Firli.
Selain itu, Firli juga mengatakan nilai serta ruh antikorupsi senantiasa disemaikan oleh ulama dan para kiai NU dalam setiap kegiatan keagamaan, seperti pengajian, khutbah atau kuliah tujuh menit (kultum).
Baca Juga: Mengenang Yoyo Suwaryo, Raja Tarling asal Indramayu dengan Segudang Karya Hits, Belum Ada Pengganti
Melalui langkah itu, benih-benih antikorupsi senantiasa tumbuh dan sejalan dengan berkembangnya demokrasi di Indonesia.
"Kami ucapkan selamat memperingati Hari Lahir NU Ke-96. Terima kasih atas khidmat NU dalam menyebarkan aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan dengan semangat antikorupsi. Mari bersama-sama kita hadirkan kejayaan umat, bangsa, rakyat dan negara dalam bingkai NKRI," kata Firli.***