Ledakan Terjadi di Salahsatu Rumah Warga Pandeglang, Diduga Berasal dari Bom Jenis Ini

- 10 Januari 2022, 22:25 WIB
Anggota lagi Periksa TKP
Anggota lagi Periksa TKP /

INDRAMAYUHITS - Telah terjadi Ledakan di salah satu rumah di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang pada Minggu (9/1) sekira pukul 20.30 WIB, diduga disebabkan dari bahan peledak untuk pembuatan bom ikan.

“Hari ini Unit Jibom Satbrimob Polda Banten telah melakukan sterilisasi, dilanjutkan dengan olah TKP (tempat kejadian perkara) oleh Unit Inafis Ditreskrimum Polda Banten. Paralel dengan itu, Biddokes Polda Banten juga telah melakukan autopsi atas tubuh UL (41) di RSUD Berkah Pandeglang,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol. Shinto Silitonga di Serang, Senin

Ia mengatakan, dari rangkaian sterilisasi oleh Unit Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten dan olah TKP Unit Inafis Ditreskrimum Polda Banten pada siang hingga sore tadi ditemukan beberapa bungkus plastik kecil sisa flash powder, serbuk belerang, potasium, termasuk alat tumbuk, dan saringan.

Baca Juga: Sepulang Umroh Jamaah Tetap Harus Dikarantina 7 Hari

“Sesuai dengan hasil analisa dan evaluasi bersama pada menjelang malam tadi dapat disimpulkan bahwa sumber ledakan berasal dari bahan peledak yang digunakan untuk membuat bom ikan, efek ledakan cenderung 'low explosive', bukan jenis bahan peledak yang dibuat oleh jaringan terorisme,” kata Shinto Silitonga. Dikutip IndramayuHits.com dari ANTARA pada Senin, 10 Januari 2022.

Sejalan dengan itu, kata dia, Unit Jibom Satbrimob Polda Banten juga tidak menemukan power dan initiatior saat melakukan sterilisasi, sebagaimana biasa digunakan oleh kelompok terorisme yang senantiasa memadukan power, initiator, explosive, switching, casing dan countainer dalam setiap aksi pembuatan bom.

Baca Juga: Aung San Suu Kyi Divonis 4 Tahun, Dipenjara di Tempat Tersembunyi Tanpa Akses ke Dunia Luar

“Dari karakter bahan peledak yang ditemukan di TKP, tidak ada 'power' dan 'initiator'-nya, sehingga disimpulkan bahwa bahan peledak itu bukan bom untuk aksi teroris, namun digunakan untuk menangkap ikan dengan bahan peledak,” kata Shinto Silitonga.

Ia mengatakan, dari hasil otopsi yang berlangsung pada siang hari, dokter forensik dari Biddokkes Polda Banten juga tidak menemukan adanya material gotri, paku dan material berbahaya lainnya pada tubuh UL (41).

Halaman:

Editor: Abdul Barih

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah