INDRAMAYUHITS – Mengejutkan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun ini meniadakan seleksi CPNS, bagaimana dengan nasib para calon PPPK?
Soal tak adanya seleksi CPNS 2022 diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana.
Namun, bagi para calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jangan khawatir, pemerintah melalui BKN tetap mengadakan seleksi PPPK.
Bahkan, tahun 2022 ini pemeritah mengistimewakan calon PPPK, karena 100 persen rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini adalah untuk PPPK.
Bima mengungkapkan, tahun 2022 ini BKN akan fokus mengangkat PPPK.
"Kita tahun ini hanya fokus mengangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena menyangkut dengan tenaga honor di daerah yang menjadi fokus dan harus selesai sebelum 23 November 2023," papar Bima dilansir dari Antara, Senin 15 Agustus 2022.
Bima memastikan, meskipun seleksi CPNS akan diadakan pada tahun-tahun depan, namun formasinya akan terus berkurang.
Sehingga ke depan jumlah PNS akan terus berkurang dan jumlah PPPK akan bertambah dari tahun ke tahun.
Bima ingin seperti negara lain, di mana jumlah PPPK nantinya akan lebih banyak dari PNS.
Di luar negeri, kata dia, jumlah PPPK atau government workers lebih banyak dari public servant atau PNS.
Jumlah PNS di negara lain, kata dia, hanya sekitar 20 persen, sedangkan tenaga PPPK hingga 80 persen dari total pegawai di suatu negara.
Bahkan, kata dia, di negara Australia dan Selandia Baru, di mana jumlah PPPK mencapai seratus 100 persen.
Indonesia, sambungnya, secara bertahap dan pelan-pelan menuju ke arah sana seperti negara lain.
Dikatakan, soal jumlah formasi PPPK yang dibuka untuk tahun ini, BKN sejauh ini masih terus melakukan pendataan.
Saat ini, kata dia, BKN bersama Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melakukan finalisasi.
Finalisasi yang dimaksud adalah pendataan dan pembuatan jadwal pengangkatan terkait dengan tenaga PPPK.
Dikatakan, BKN akan melakukan verifikasi ulang data yang masuk, terutama mensinkronkan dengan jumlah tenaga honor yang ada di masing-masing daerah.
Lebih lanjut ia mengatakan, prioritas pengangkatan tenaga PPPK tahun ini tidak hanya dilakukan untuk para guru, tetapi juga tenaga kesehatan.
Meski demikian, jika memungkinkan akan ada penerimaan di luar formasi guru dan tenaga kesehatan.
Untuk diketahui, dalam keterangan rapat kerja bersama Komisi II DPR RI Selasa, 28 Juni 2022 Menpan RB add interim, Mahfud MD mengungkapkan bahwa rekrutmen total formasi dalam pengadaan ASN 2022 sebanyak 1.086.126.
Jika kebijakan diubah, memungkinkan aka nada penambahan formasi, khususnya untuk PPPK. ***