INDRAMAYUHITS- Langkah Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Ukraina dan Rusia akhir bulan ini, menjadi sorotan dunia.
Pasalnya hingga kini konflik antara Rusia dan Ukraina belum juga mereda, kunjungan Presiden Jokowi membawa misi membangun dialog, menghentikan perang dan membangun perdamaian.
Presiden dijadwalkan bertemu Presiden Volodymyr Zelensky di Kyiv, kemudian dilanjut ke Moskow menemui Vladimir Putin.
Baca Juga: Sukses Membintangi Banyak Serial, Ini Loh Drama Korea Selanjutnya yang Akan Diperankan Joo Ji Hoon
Tetapi sebelumnya Presiden Jokowi akan menghadiri KTT G7 dalam rangka G7 Summit for Partner Countries yang digelar di Elmau, Jerman, termasuk membahas solusi untuk krisis pangan dan energi dunia.
Saat memberikan keterangan pers terkait kunjungan kerja ke luar negeri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, presiden menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Indonesia diundang sebagai negara mitra dalam KTT G7 dan sebagai ketua G20.
Baca Juga: Di Antara Dampak Reformasi Pangeran MBS, Tren Rambut Pendek Makin Digandrungi Wanita Arab
"Yang pertama, akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, di mana kita di sini adalah sebagai negara mitra dari G7 dan juga diundang untuk menghadiri KTT G7 ini sebagai Ketua Presidensi G20," kata Presiden Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 26 Juni 2022.
Melihat jadwal resmi yang telah diumumkan, Jokowi akan bertemu kedua presiden setelah menghadiri KTT G7 di Jerman, yang berlangsung pada 26 hingga 28 Juni 2022. Presiden akan terlebih dulu menemui pimpinan Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, lalu disusul pertemuan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Pertemuan antara Jokowi dengan Zelensky dan Putin akan berlangsung sekitar tanggal 29 dan 30 Juni 2022. Setelah bertemu Zelensky di Kyiv, Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Moskow untuk menyambangi Vladimir Putin.
Kepada Putin, selain ruang dialog damai, Jokowi ingin mendorong Rusia agar segera melakukan gencatan senjata.
Dengan pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kyiv dan Moskow sejak ketegangan di antara keduanya meledak menjadi pertempuran.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan, langkah Presiden satu ini sekaligus bentuk kepedulian Indonesia terhadap isu kemanusiaan.
Baca Juga: Kabar Baik Bagi Penggemar, Song Joong Ki Siap Bermain di Film Hwaran
Retno juga menyampaikan Jokowi ingin ikut serta memberikan kontribusi mengatasi krisis pangan akibat perang. Meskipun situasi sulit dan rumit, menurut Menlu Retno, Presiden Jokowi akan tetap memilih jalan ini daripada diam sama sekali.***