Inovatif, Daftar Haji Sudah Bisa Online, Cukup Download Aplikasi Ini, Menag Minta Fiturnya Dikembangkan

17 Maret 2022, 22:27 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas launching aplikasi HajiPintar. /Kemenag.go.id

INDRAMAYUHITS - Mendaftar calon jamaah haji kini lebih mudah. Tak perlu jauh-jauh ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) atau bank yang ditunjuk.

Umat Islam yang ingin mendaftarkan diri masuk antrean calon jamaah haji cukup sambil duduk di rumah saja.

Masyarakat hanya cukup pegang handphone (HP) lalu berselancar mengunduh aplikasi mobile di Playstore.

Baca Juga: Wow! Kasus Dugaan Penelantaran Anak Bambang Pamungkas Sudah Masuk Proses Penyidikan

Namanya aplikasi HajiPintar yang baru saja dilaunching Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas Kamis, 17 Maret 2022.

Aplikasi HajiPintar tersebut menjadi inovasi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag untuk memudahkan masyarakat masuk daftar calon jamaah haji.

Hal itu disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Penyelenggaraan ibadah Haji dan Umrah 2022.

Baca Juga: Terkait Kasus Doni Salmanan Empat Publik Figur Diperiksa, Dua Lainnya Menyusul

"Pada momentum Rakernas hari ini, saya bersyukur dan mengapresiasi, bisa me-launching pendaftaran haji secara elektronik.Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jemaah dapat mendaftar haji," ujar Menag didampingi Dirjen PHU Hilman Latief.

Menurut Gus Yaqut saat mendaftar, jamaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kab/Kota.

"Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula," kata Menag Yaqut.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Pilih Motif Khas Indonesia Hiasi Helm yang Akan Digunakan Akhir Pekan

Dikatakan, dengan sistem ini, warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri pun bisa mendaftar haji. Prosesnya pun sederhana, cepat, murah, dan mudah.

"Inovasi ini digagas semenjak Prof. Nizar Ali menjabat Dirjen Haji dan kini diwujudkan oleh Prof. Hilman Latif," ungkap Gus Yaqut.

Menag meminta kepada jajaran Ditjen PHU untuk terus berinovasi dengan perkembangan teknologi.

Baca Juga: Kantor Berita ANTARA Milik Pemerintah Buka Penerimaan Pegawai Maret 2022 untuk Banyak Formasi, Cek Syaratnya

Salah satu yang diusulkan Menag adalah pelaksanaan pembelajaran manasik haji di tanah air dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.

Lebih lanjut Gus Yaqut menyampaikan, layanan haji ke depan harus lebih modern. Pelayanan sebelum dan pascapandemi tentu tidak bisa kita samakan dengan pelayanan di masa mendatang.

"Apa yang kita launching hari ini adalah bagian dari transformasi digital. Kita harus beradaptasi dengan teknologi," lanjut Menag Yaqut.

Baca Juga: Kemenag Buka Pendaftaran PBSB, Banyak Kuota Beasiswa Penuh Kuliah S1 dan S2 bagi Santri, Daftar di Link Ini!

Gus Yaqut ingin agar fitur di aplikasi terus diembangkan. Misalnya, pembelajaran manasik di tanah air yang dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sehingga calon jemaah saat belajar manasik benar-benar bisa merasakan hadir di Makkah meskipun secara virtual.

"Ini akan sangat membantu jemaah haji kita daripada mengunakan cara konvensional. Saat ini sudah eranya Metaverse," kata dia. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler