Sehingga, kondisi ini, tidak perlu sangat dikhawatirkan, tetapi harus tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kendati demikian, ujar Hanik, bagaimana pun jika terjadi erupsi atau membawa awan panas atau letusan itu, menjadi sesuatu yang berbahaya. Namun, aktivitas Merapi menunjukkan data tidak seperti kejadian 2010.
"Kalau prediksi kami, data seperti kejadian erupsi 2006, tetapi lebih besar sedikit," kata Hanik.
Baca Juga: 500 Nelayan Afrika Terinfeksi Penyakit Kulit Misterius Hingga Alami Luka
Hanik menjelaskan soal pertumbuhan kubah lava di puncak Merapi belum ada yang menuju ke permukaan. Jadi belum ada kubah lava baru di puncak Merapi.
Gunung Merapi hingga saat ini, jarak amannya masih dalam batas maksimum 5 km dari puncak Merapi. Posisi magma yang jelas sudah lebih dangkal, kurang dari 1,5 km dari puncak Merapi.***