PR INDRAMAYU – World Toilet Day atau Hari Toilet Sedunia diperingati setiap 19 November. Peringatan tersebut merupakan kampanye mengenai warga dunia agar memperhatikan pentingnya sanitasi.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Herry Yogaswara, pun menyoroti isu sanitasi sebagai masalah serius.
Herry menyampaikan hal itu dalam sambutan Webinar LIPI di Jakarta pada Kamis, 19 November 2020.
Penanganan akan persoalan sanitasi di masyarakat dinilai masih kurang baik. Dikhawatirkan akan ada berbagai dampak kesehatan yang lebih besar sebagai hasil dari permasalahan tersebut.
Baca Juga: Hadiri APEC CEO Dialogues 2020, Presiden Jokowi Ungkap 6 Manfaat UU Cipta Kerja
Isu sanitasi perlu untuk segera diatasi demi kesehatan manusia. Data organisasi kesehatan dunia, WHO, menunjukkan bahwa masih terdapat 4,2 miliar penduduk dunia yang belum bisa mendapatkan akses toilet yang aman.
Menurut laporan, 800 juta hingga 1 miliar warga dunia bahkan masih memakai toilet terbuka untuk aktivitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
Sebanyak 4,1 persen dari total penyebab kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit yang lahir dari sanitasi yang kurang baik.
Baca Juga: Sempat Takut Punya Ibu Tiri Jahat, Putri Delina: Bunda itu Bener-bener Kayak Mama Banget