PR INDRAMAYU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir lakukan perombakan kembali terhadap jajaran direksi perusahaan BUMN.
Kali ini, perombakan dilakukan terhadap susunan Komisaris di PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI.
Tentu saja hal itu langsung menuai kritikan dari Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon yang menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk obral jabatan.
Baca Juga: Belum Keluarkan Dana Kampanye, Donald Trump Terlilit Hutang Akibat Pandemi Covid-19
"Ayo siapa lagi yang belum dapat jatah komisaris BUMN?" kritik Fadli Zon di akun Twitternya, Selasa (3 November 2020).
Diketahui, dalam perombakan tersebut, Erick Thohir kembali gaet eks tim sukses Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019, yakni Kristia Budiyarto sebagai komisaris independen.
Sontak, keputusan ini pun makin menguatkan dugaan publik terkait dengan anggapan adanya bagi-bagi jabatan di tubuh BUMN.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Pemerintah Beri Bantuan Internet Gratis Selama Pandemi Covid-19, Simak Faktanya
Belakangan terakhir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mengangkat relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai komisaris BUMN.