Peringati Hari Santri Nasional, Berikut Deretan Harapan Wapres Ma'ruf Amin untuk Pesantren

- 22 Oktober 2020, 14:15 WIB
Tangkapan layar Wapres Ma'ruf Amin saat menjelaskan kehalalan vaksin corona.
Tangkapan layar Wapres Ma'ruf Amin saat menjelaskan kehalalan vaksin corona. /Akun Youtube Catatan Najwa. /Linna Syahrial

PR INDRAMAYU - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pesan agar pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia dapat berperan sebagai pusat dari tiga bidang di antaranya, pendidikan, keagamaan, dakwah dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara, Ma'ruf menyatakan hal tersebut ketika mengikuti acara peringatan Hari Santri Nasional diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) secara virtual dari rumah dinasnya di Jakarta pada Kamis 22 Oktober 2020.

"Pesantren, sebagai tempat pembinaan santri, harus tetap berfungsi pertama, menjadikan dan menyiapkan orang-orang yang paham agama; kedua, pesantren juga sebagai pusat dakwah; ketiga, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan terutama di bidang ekonomi," kata dia.

Baca Juga: Kisruh Kata Anjay Hingga Anjayani, Lutfi Agizal Mendadak Hebohkan Warganet dengan Kata 'Anjalathi'

Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan, diharapkan dapat mencetak sumber daya santri yang berkualitas perihal agama Islam. Dengan mencetak santri yang paham ajaran Islam yang baik, maka dapat dipastikan negara berpotensi memiliki pemimpin yang alim.

"Seperti disabdakan rasulullah, para ulama yang sudah dipanggil Allah SWT itu harus ada penggantinya, harus ada penerusnya. Jika tidak, kata rasulullah, kalau orang alim sudah tidak ada lagi, maka orang akan menjadikan pemimpin orang-orang yang bodoh-bodoh yang tidak mengerti agama," katanya.

Sebagai pusat dakwah, dia mengharapkan seluruh pesantren mulai memanfaatkan perkembangan teknologi dalam menyiarkan agama Islam. Melalui digitalisasi dakwah, pesan-pesan dari para penceramah dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Baca Juga: Pemkab Indramayu Buat Program dalam Aksi Pencegahan Stunting Terintegrasi, Begini Penjelasannya

"Sebab dengan dakwah digital, sasarannya akan lebih luas, jangkauannya lebih luas, waktunya (bisa) kapan saja dan bisa dimana saja. Melalui dakwah digital, maka pesan dan nasehatnya itu akan bisa sampai kemana-mana," kata wakil presiden yang berlatar ulama itu.

Peranan pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat, dia menginginkan seluruh pesantren di Indonesia, yang mencapai 28.000 pondok, dapat mendorong pembangunan lembaga pinjaman keuangan berbasis syariah agar menyasar masyarakat yang lemah secara ekonomi.

Selain itu, Ma'ruf juga mendorong untuk setiap pesantren agar memiliki bank wakaf mikro dan Baitul Maal wa Tamwil untuk memberdayakan perekonomian masyarakat yang tertinggal di sekitar lingkungan pesantren.

Baca Juga: Kisruh Aksi Petugas Ambulan DKI Jakarta Ingin Temui Anies, Peserta: Buka Pintunya dong Pak Polisi

Dengan adanya BMT di pesantren dapat diharapkan menjadi perantara sebagai pemberi pinjaman atau pembiayaan dari Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) kepada masyarakat.

"Oleh karena itu saya berharap semua pesantren, kalau bisa 20.000 pesantren, itu bisa membangun BMT dan nanti memperoleh pembiayaan selain dari bank syariah juga dari LPDB dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah," ujarnya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x