Pemkab Indramayu Buat Program dalam Aksi Pencegahan Stunting Terintegrasi, Begini Penjelasannya

- 22 Oktober 2020, 13:48 WIB
Ilustrasi: Cegah Stunting TP PKK Bagikan 2000 Paket Sayur
Ilustrasi: Cegah Stunting TP PKK Bagikan 2000 Paket Sayur //Pixabay/ Cherylholt

PR INDRAMAYU - Tim Konvergensi stunting Kabupaten Indramayu telah berhasil menurunkan angka stunting dari 20,5% menjadi 15,7% kinerja yang dinilai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs resmi Diskominfo, penilaian dilakukan melalui video conference di ruang Indramayu Command Centre (ICC) pada Rabu 21 Oktober 2020.
 
Program Gerakan Menurunkan Stunting (GEMES) berlokasi di wilayah Puskesmas Pasekan sebagai Program Inovatif yang akan dinilai oleh Tim penilai dari Provinsi.
 
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan dari delapan aksi yang telah dilakukan dalam berbagai upaya pencegahan stunting salah satunya membentuk kader Pembangunan Manusia (KPM).
 
Sesuai Perbup Nomor 29 Tahun 2018 tentang kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan berskala desa dan Perbup Nomor 13 Tahun 2019 tentang cara penetapan besaran penyaluran dan penggunaan dana desa yang di dalamnya memuat hal-hal yang mengatur tentang kegiatan yang mendukung penurunan stunting termasuk juga pembentukan KPM dan pemberian insentif bagi KPM.
 
 
Deden mengatakan Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menggelontorkan anggaran dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 sebesar 16 M.
 
Sementara untuk penurunan stunting, pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Indramayu mengalokasikan anggaran untuk kegiatan khusus "Stunting Terintegrasi" sebesar Rp1.428.000 dan Rp1.200.000.000 pada tahun 2020.
 
Deden mengakui masih ada beberapa kendala dalam upaya pencegahan stunting seperti kesulitan untuk koordinasi komunikasi ditengah Pandemi Covid-19, selain itu, tidak semua KPM dan Kuwu mempunyai persepsi yang selaras terkait stunting, serta adanya refocusing anggaran.
 
 
Dia menegaskan perihal tersebut dapat diatasi dengan memaksimalkan anggaran yang tersedia, meningkatkan koordinasi melalui grup WhatsApp, meningkatkan kapasitas Kuwu dan KPM, serta publikasi melalui media massa dan media sosial.
 
Dia optimistis bahwa pencegahan dan penurunan stunting di Indramayu dapat dinilai baik oleh Provinsi karena telah memenuhi semua unsur persyaratan. Serta mendapatkan dukungan dari seluruh pihak di antaranya CSR Pertamina RU IV Balongan dan PT Indah Sari.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Diskominfo Indramayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x