Sebut Jaga Kerja Sama Selama 62 Tahun, Rachmat Gobel: Perdana Menteri Jepang Bawa Pesan Khusus

- 21 Oktober 2020, 13:28 WIB
Presiden Joko Widodo bersama PM Jepang Yoshihide Suga ditemani istri masing-masing: PM Jepang tengah berkunjung ke Indonesia dan langsung membahas poin-poin kerja sama yang akan dilakukan bersama.
Presiden Joko Widodo bersama PM Jepang Yoshihide Suga ditemani istri masing-masing: PM Jepang tengah berkunjung ke Indonesia dan langsung membahas poin-poin kerja sama yang akan dilakukan bersama. //RRI/

PR INDRAMAYU - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menilai kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia bukan sekedar kunjungan kenegaraan biasa, namun membawa pesan khusus dalam rangka menjaga jembatan kerja sama kedua negara yang sudah terjalin selama 62 tahun. 

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari dpr.go.id, Kunjungan ini memberi sinyal kepada Pemerintah, agar tidak melupakan peran strategis Jepang membangun harmoni geopolitik dan ekonomi dunia bersama negara para mitra.

Baca Juga: Seorang Wiraswasta Indramayu Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sedangkan 5 Orang Dilaporkan Sembuh

“Kunjungan PM Suga memiliki pesan kuat dan strategis dari Jepang kepada mitranya di ASEAN, termasuk Indonesia. Di bawah pemerintahan siapapun, Jepang selalu berkeinganan merajut hubungan yang hangat. Komitmen selalu hadir sebagai mitra terkuat ASEAN, khususnya Indonesia  untuk kepentingan stabilitas politik dan ekonomi, baik dalam kancah regional maupun global,” tutur Rachmat usai menghadiri jamuan PM Yoshihide Suga dan alumni mahasiswa Jepang dari Indonesia, di Jakarta, Rabu 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Informasi Penting: Kenali 5 Penyebab Ketombe dan Cara Mudah Menghilangkannya

Komitmen ini, lanjut Rachmat, yang perlu dibaca oleh Pemerintah, berbagai lembaga terkait dan pelaku usaha. 

Menurutnya, 62 tahun kerja sama Indonesia-Jepang telah memberi kontribusi secara berkesinambungan dalam pembangunan Indonesia di berbagai sektor. 

"Jepang tidak hanya hadir sebagai salah satu investor asing terbesar di bidang industri migas dan nonmigas, tetapi juga berperan besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ungkap Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan itu.

Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Berharap Kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 Segera Digelar dengan Alasan Ini

Pasca kunjungan PM Suga, Rachmat berharap, komitmen kerja sama Indonesia-Jepang di berbagai sektor  akan semakin besar. 

Ia optimis, ketika melihat data pertumbuhan perdagangan dan investasi Jepang ke Indonesia yang dilansir Jetro menunjukkan pertumbuhan kinerja ekonomi Indonesia ke Jepang meningkat secara signifikan. 

Total investasi perusahaan Jepang sepuluh tahun terakhir  hingga 2018 tercatat 31 miliar dollar AS yang ditanamkan di sektor industri, infrastruktur, dan jasa. 

Baca Juga: Mengaku Lihat Penampakan UFO, Penyanyi Miley Cyrus Klaim Dikejar Saat Mengendarai Mobil

Sementara itu, kontribusi ekspor perusahaan Jepang terhadap total ekspor Indonesia ke pasar dunia mencapai 24,4 persen. Serapannya, sebanyak 7,2 juta pekerja dan hampir 90 persen perusahaan Jepang di Indonesia memberikan pelatihan kepada lebih dari 50.000 pekerja dan profesional. 

Sementara di bidang infrastruktur salah satunya adalah membangun pembangkit listrik berkapasitas 17 Gigawatt.

Di bidang peningkatan sumber daya manusia, hasil survei yang dilakukan setiap tahun oleh Japan Student Services Organization (JASSO) menunjukan jumlah siswa Indonesia yang belajar di Jepang meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir hingga mencapai 6.277 orang pada tahun 2018, meskipun secara rasio masih di bawah Vietnam. 

Baca Juga: STM Se-Jabodetabek Serukan Kerusuhan Demo UU Omnibus Law di Grup Facebook, 3 Adminnya Tertangkap

Vietnam yang telah mengirimkan 72.345 orang siswanya pada tahun 2018, padahal total populasi Vietnam hanya 96 juta jiwa. 

Rahmat menilai, kunjungan PM Suga ke Indonesia juga membuka peluang besar kepada pelaku ekonomi nasional dalam berbagai sektor diantaranya keuangan, perdagangan, industri manufaktur, serta infrastruktur. 

Ini dilakukan untuk perluasan kerja sama yang sudah berjalan maupun kerja sama baru, dengan pebisnis Jepang yang ikut dalam rombongan tersebut.

Baca Juga: Kumpulkan Sampel, Nasa Siap Mendaratkan Pesawat di Asteroid

“Dari kunjungan ini kita dapat saksikan langsung perkembangan dan hasil kerja sama Indonesia-Jepang dalam berbagai sektor, termasuk progres proyek infrastruktur yang dibiayai Jepang. Ini harus dimanfaatkan untuk menggali berbagai peluang baru. Semoga kunjungan ini mengkalibrasi hubungan dari hati ke hati sesuai dengan Doktrin Fukuda, menjadi lebih kuat lagi,” ujarnya.

Ke depannya, politisi Partai NasDem itu berharap melalui instansi terkait Pemerintah perlu terus menjaga hubungan baik dengan menjamin adanya regulasi yang adil untuk semua negara mitra Indonesia, termasuk Jepang.

Terlebih, ditengah perkembangan industri dan teknologi informasi yang masih akan terus berkembang secara pesat di masa mendatang.

Baca Juga: Jepang Mantap Kerja Sama dengan Indonesia, Singgung Tata Kelola Kesehatan Kawasan Asia

“Sepanjang hubungan terjalin secara adil kepada seluruh negara mitra strategis tradisional, kita bisa berharap tidak hanya nilai investasi  yang akan meningkat, kualitas investasi pun akan mampu memperkuat struktur ekonomi nasional dan menghadapi berbagai tantangan di era industry 4.0, termasuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Jokowi,” tutur Rachmat.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah