Ilmu Pembuatan Pupuk Organik di Penyuluhan Non Fisik TMMD Reguler Brebes Bermanfaat

- 15 Oktober 2020, 21:41 WIB
PEMBUATAN pupuk organik dari limbah pertanian (jerami padi dan jagung) dan juga limbah kotoran ternak.
PEMBUATAN pupuk organik dari limbah pertanian (jerami padi dan jagung) dan juga limbah kotoran ternak. /DOK. KODIM 0713 BREBES/

PR INDRAMAYU - Adanya kegiatan penyuluhan pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, di kegiatan non fisik TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, juga dimanfaatkan sejumlah petani dari desa tetangganya, yaitu Desa Kaliwadas, untuk datang dan menyerap ilmu yang akan diberikannya.

Adalah Daryoto (45), salah satu petani asal Desa Kaliwadas, Kecamatan Bumiayu, yang ikut menimba ilmu tentang pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian (jerami padi dan jagung) dan juga limbah kotoran ternak.

Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan di tempat pengolahan pupuk milik Meiharto (50), warga Dusun Kutagaluh RT03 RW 02, Desa Kalinusu, yang juga Ketua Poktan Sumber Tani Kalinusu itu, sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk pemupukan tanaman dan juga mengurangi sampah yang selama ini dibuang percuma.

Baca Juga: Ikut Bersuara Soal UU Ciptaker, Hotman Paris: Berita Bagus untuk Pekerja dan Para Buruh

“Sampah yang biasanya hanya dibuang percuma dan menimbulkan bau serta pemandangan tak sedap, ternyata bisa diolah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi tanaman, dan mengurangi biaya produksi petani,” ungkapnya selepas acara, Rabu 14 Oktober 2020.

Daryoto menilai, pembuatan pupuk sangat sederhana namun dampaknya luar biasa.

Dijelaskannya dari ilmu yang diserapnya, bahwa pupuk organik ramah lingkungan itu, adalah campuran dari limbah jerami padi yang dicampur serbuk gergaji kayu dan kotoran sapi, kemudian difermentasikan dengan penyemprotan starter EM4, dan selanjutnya dikomposkan selama satu bulan untuk menjadi pupuk organik.

Baca Juga: Para Suami Wajib Tahu dan Mengerti, Jika Istrinya Menunjukan Sifat-sifat Berikut ini

“Selain mengembalikan kadar pH tanah, hasil panen dengan pupuk ini juga akan sehat karena terbebas residu kimia,” imbuhnya.

Ditambahkannya, setelah unsur hara tanah normal kembali, dan juga mikroba tanah juga sibuk kembali, maka tanaman bisa sedikit dipacu dengan pupuk kimia yang agak ramah lingkungan. (Rus/Aan)***

Editor: Rahmad Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x