Dituding Sakit Hati Sampai Dirikan KAMI, Gatot Nurmantyo: Saya Pernah Ditawari Jadi Menhan

- 30 Agustus 2020, 11:25 WIB
Gatot Nurmantyo.*
Gatot Nurmantyo.* /

PR INDRAMAYU - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa pesohor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo sakit hati karena tak mendapat jabatan dari Presiden Joko Widodo.

Hingga akhirnya, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) itupun mendirikan KAMI.

Menanggapi kabar tersebut, Gatot Nurmantyo pun angkat bicara.

Baca Juga: Polemik Penggunaan Kata 'Anjay', Komnas PA: Mending Dihindari, Berkonotasi Merendahkan Orang Lain

Ia menyebut tudingan tersebut adalah keliru, karena dirinya bukan tipikal orang yang tergiur jabatan. Salah satunya saat ditawari posisi Panglima TNI namun ia tolak tiga kali.

Tawaran jadi Panglima TNI itu muncul saat dirinya masih menjabat Kepala Staf TNI AD (KSAD).

"Sewaktu jadi KSAD untuk jadi Panglima TNI, tiga kali saya menolak. KSAD 2014 juga. Tiga kali. Saya enggak mau sampaikan alasannya," kata Gatot dalam video di akun YouTube Refly Harun yang dikutip pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Minggu 30 Agustus 2020: Antam Rp558.000 per gram dan UBS Rp544.000

"Tidak etis (diungkap) antara saya saja dengan Pak Jokowi," sambungnya sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dengan judul 'Gatot Ngaku Ditawari Jadi Menhan, Tapi Gak Mau' melansir artikel dari Viva.

Selain itu, Gatot juga mengungkapkan pernah ditawari jadi menteri pertahanan pada periode pertama Presiden Jokowi.

Namun, lagi-lagi dia menolaknya karena saat itu yang menduduki posisi menteri pertahanan adalah seniornya di TNI yakni Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Minggu, 30 Agustus 2020: Langit Cerah Berawan Hiasi Langit Indramayu Seharian

Gatot menyebut tawaran itu muncul saat dirinya jadi Panglima TNI. Ketika itu, ada seorang menteri yang menghubunginya.

"Saya sampaikan terima kasih tidak ada seorang Panglima TNI-pun yang tak bermimpi jadi menhan. Tapi, dalam kondisi saat ini di sisa waktu saya (menjabat Panglima TNI), saya ingin memberikan, mewariskan moral dan etika kepada junior saya," ujar eks Pangdam Sriwijaya itu.*** (Redaksi WE Online)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: warta ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah