Corona Merambah ke Lingkungan Kiai dan Santri, Ketua MUI Dukung Program Gubernur Ganjar Pranowo

- 22 Agustus 2020, 11:20 WIB
Ganjar Pranowo meminta di Tahun Baru Islam 1442 Hijriah ini para santri harus bisa Joga Santri dan Jogo Kiai di pondok masing-masing
Ganjar Pranowo meminta di Tahun Baru Islam 1442 Hijriah ini para santri harus bisa Joga Santri dan Jogo Kiai di pondok masing-masing /Humas Prov Jateng/

PR INDRAMAYU - Program Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, soal Jogo Kiai dan Jogo Santri dalam penanganan Covid-19 di lingkungan pesantren mendapat dukungan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah (Jateng).

Program tersebut, kata Ketua MUI Jateng sangat baik untuk digencarkan, mengingat tidak sedikit kiai yang positif Covid-19 bahkan ada yang sudah meninggal.

Pernyataan tersebut dikatakan Darodji di sela sela perayaan Tahun Baru 1442 Hijriah di Gedung Gradhika Bhakti Pradja kantor Gubernur Jateng, Rabu 19 Agustus 2020 malam.

Baca Juga: Diberi Imbalan 100 Dolar Amerika Serikat, Maukah Warga Palestina Bakar Bendera Indonesia?

“Karena mereka (kiai, red) itu berkerumun dengan santrinya, kadang dengan para pembantu, hingga ada yang kena. Sampai ada yang seda (meninggal dunia, red),” kata Darodji.

Dia mencontohkan beberapa kasus kiai yang meninggal akibat Covid-19 seperti di Rembang, dan juga tempat lain.

Padahal satu orang kiai membawahi ribuan orang santri. Jika seorang kiai meninggal dunia maka berarti akan ada banyak santri yang kehilangan gurunya.

Baca Juga: Lagi-lagi Bengkulu Diguncang Gempa, Kali Ini Bermagnitudo 5.7, Apakah Berpotensi Tsunami?

“Oleh karena itu sekarang kita jaga kiai-kiai agar bisa melaksanakan tugasnya dengan nyaman, dengan baik, dan aman,” tambahnya.

Darodji juga berpesan pada santri, agar menjaga kiai dengan baik. Supaya kiai tetap bisa mengajarkan ilmu agama kepada santri. Mereka juga hendaknya menjaga kualitas makanan untuk kiainya supaya kondisi kesehatan tetap fit.

“Frekuensi pengajiannya mungkin agak dikurangi. Itu termasuk Jogo Tonggo,” jelas Darodji.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik dan UBS dari Pegadaian Sabtu, 22 Agustus 2020

Gunernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan jika pondok pesantren memang harus memperbaiki adaptasi baru di lingkungannya.

Menurut dia jika pondok pesantren tertata dengan baik maka baik kiai atau santri akan sehat. Seperti halnya memperbaiki tempat wudu, menyediakan fasilitas kesehatan, dan lainnya.

“Sehingga nantinya bisa terfasilitasi dengan baik,” sambung Ganjar sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Banyak Kiai Positif Covid-19 dan Meninggal, MUI Dukung Program Ganjar Pranowo, Jogo Kiai Jogo Santri'.

Baca Juga: Cuaca Cerah dan Cerah Berawan Hiasi Langit Akhir Pekan Indramayu, Sabtu, 22 Agustus 2020

Perilaku Jogo Kiai dan Jogo Santri merupakan bagian dari program Jogo Tonggo yang telah dilakukan di Jawa Tengah. Tidak menutup kemungkinan pula akan diisi dengan variasi Jogo Tonggo lainnya. Seperti halnya Jogo Pasar, Jogo Terminal, dan tempat lain.

“Maka ini akan menjadi pola model penyesuaian terhadap kondisi di lingkungan terdekat,” ungkapnya.

Ganjar meminta agar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, untuk memimpin Jogo Santri sama Jogo Kiai.

Baca Juga: Helmi Yahya Curhat, Rentetan Kegagalan yang Dialami Jadi Proses Pendewasaan Diri dalam Hidup

"Karena pondok pesantren ini khas. Mereka mondok, tidur, dan biasanya kalau bersentuhan tidak. Tapi sak kringkelan malahan gitu,” kata Ganjar usai doa bersama dalam rangka perayaan Tahun Baru Islam, di Gradika Bhakti Pardja.

Dia berpesan di momen tahun baru ini, pihaknya memulai dengan doa. Dalam doa itu, Ganjar menggandeng kiai dan tokoh masyarakat merefleksikan diri masing-masing.

Terutama terkait penanganan Covid-19. Sebab pihaknya butuh kesadaran kolektif dan meningkatkan hubungan kemanusiaan.

“Yuk bangun kesadaran bareng-bareng, taat pada protokol kesehatan yuk. Kita tidak patah semangat. Kita bisa bangkit memasuki tahun baru ini. Sehingga mental kita ini bisa tetap membara," kata Ganjar.*** (Eviyanti/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x