Namun, penumpang yang dimaksud tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut. Akhirnya awak kabin kembali memberikan teguran untuk ketiga kalinya, namun Mumtaz malah marah-marah.
Namun, penumpang yang dimaksud tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut. Akhirnya awak kabin kembali memberikan teguran untuk ketiga kalinya, namun Mumtaz malah marah-marah.
"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis (Pamolangi) turut menegur penumpang bersangkutan sehingga adu argumen antar penumpang," sambung Irfan.
Dengan terjadinya persoalan ini, Irfan menyatakan, Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.
Dirinya memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan.
"Khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang," kata Irfan.
Saat ini, laporan perlakuan Mumtaz yang terlibat adu argumen tengah ditangani oleh pihak berwajib.***
Editor: Suci Nurzannah Efendi
Sumber: RRI