Network
PR INDRAMAYU - Sigit Purnomo Said atau kerap dikenal dengan nama panggung Pasha Ungu, kembali menjadi sorotan netizen.
Pasalnya, terpantau dari akun Instagram miliknya, Pasha yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, terlihat sangat nyentrik dengan rambut pirangnya saat mengemban tugas mengenakan pakaian dinas.
Penampilan Pasha pun kemudian menuai pro dan kontra. Kolom unggahannya diwarnai komentar netizen.
Baca Juga: Seorang Wanita Misterius Diduga Loncat dari Tower OA Apartemen Ancol Mansion, Kepalanya Pecah
Salah satu pengguna Instagram menyebut bahwa rambutnya seperti rambut avatar.
"Rambut avatar," kata @chachagoffar dikutip pada Rabu, 29 Juli 2020.
Beberapa di antara pengguna lainnya juga menulis dukungan untuk Pasha yang mau tampil apa adanya memperlihatkan sosok dirinya sendiri.
Baca Juga: Artis Inisial VS Ditangkap Polisi Terjaring Prostitusi Online, Keluarga Vitalia Shesya Angkat Bicara
"Mending terlihat apa adanya, daripada sok alim, sok baik tapi korupsi dan menindas rakyat demi memperkaya diri sendiri," tulis pengguna dengan nama @haibanarf yang kemudian mendapat respons dari Pasha.
"Wah, ini yang rasional," katanya singkat.
Entah apa alasan Pasha mengubah warna rambutnya itu. Penampilannya itu membuat Pasha juga disebut seperti orang asing/bule.
Baca Juga: Disorot Netizen, Vernita Syabilla: Silakan Hujat, Toh Nanti Ada Berita Sesungguhnya
Alih-alih tidak mau menghilangkan jiwa anak bandnya, dalam bepakaian dinas dengan warna rambut mencolok pun Pasha disebut sebagai pejabat gaul.
Penampilan barunya ini memang membuat Pasha terlihat lebih segar dan tampan, tidak heran banyak yang memuji penampilannya. Namun tidak sedikit pula yang melontarkan kritikan atas penampilan baru Pasha.
Sementara itu, pengguna Instagram lain yang juga merupakan Pemuda Kota Palu, Indra Oktora memaparkan pendapatnya saat diminta keterangan langsung oleh PikiranRakyat-Indramayu.com.
Baca Juga: Beri Kabar Mengejutkan, Iwan Bule Terjun Langsung Jadi Manajer Timnas U-19 di Piala Dunia
Indra menyebut kalau secara undang-undang atau peraturan tertulis tidak ada aturan atau larangan yang secara spesifik mengatur warna rambut kepala daerah.
"Tapi secara etika atau budaya kita kayak tidak cocok saja. Secara, dari Paud sampai SMA kita dilarang mewarnai rambut ya, bahkan panjang aja tidak boleh. Jadi kelihatan tidak berwibawa dan orang jadi tidak respect," kata @ionkdtroar.***
